Soloraya
Selasa, 21 Mei 2013 - 02:15 WIB

KEBAKARAN : Tiga Kecamatan di Karanganyar Rawan Kebakaran

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Tiga kecamatan di wilayah Karanganyar rawan terkena bencana kebakaran selama musim kemarau. Ketiga kecamatan itu yakni Jaten, Kebakkramat dan Gondangrejo yang menjadi zonasi industri dan pabrik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru K, mengatakan mayoritas perusahaan maupun pabrik yang berjumlah ratusan di Karanganyar terdapat di tiga kecamatan tersebut. Selama ini, perusahaan maupun pabrik kerap dilanda bencana kebakaran.

Advertisement

“Kami sudah menyosialisasikan ke seluruh perusahaan terutama pabrik triplek dan kayu agar meningkatkan kewaspadaan selama musim kemarau,” katanya saat ditemui Solopos.com, Senin (20/5/2013).

Pihaknya meminta agar pengelola pabrik kayu dan triplek selalu memeriksa sistem jaringan kelistrikan dan perapian. Sebab, mayoritas penyebab kebakaran lantaran hubungan arus pendek atau korsleting. Selama ini, tak sedikit pabrik kayu dan triplek yang terkena bencana kebakaran yang disebabkan korsleting listrik.

Selain itu, pihaknya juga mewaspadai kebakaran hutan yang kerap terjadi di lereng Gunung Lawu selama musim kemarau. Para pendaki gunung diminta agar tak sembarangan membuang puntung rokok di tengah hutan.

Advertisement

“Anggota  Anak Gunung Lawu (AGL) bakal menghimbau para pendaki gunung sebelum naik gunung,” ujarnya.

Saat rapat koordinasi (rakor) BPBD se-Soloraya disepakati proses pemadaman kebakaran (damkar) bakal diback-up mobil damkar dari wilayah lainnya seperti Kabupaten Sragen dan Solo. Apabila terjadi kebakaran di wilayah Colomadu maka mobil damkar Solo bakal dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

Kondisi serupa bakal dilakukan damkar Kabupaten Sragen jika terjadi kebakaran di wilayah Kecamatan Gondangrejo.

Advertisement

“Letak wilayah Colomadu dan Gondangrejo kan berbatasan langsung dengan Sragen dan Solo jadi jika terjadi kebakaran kami bakal diback-up mobil damkar Sragen dan Solo.”

Sementara seorang warga Kelurahan Lalung, Karanganyar, Waryitno, meminta agar instansi terkait menambah jumlah armada damkar. Pasalnya, jumlah armada damkar di Karanganyar minim padahal tingkat kebakaran di wilayah Bumi Intanpari cukup tinggi. Apalagi hutan di lereng Gunung Lawu kerap dilanda bencana kebakaran hebat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif