Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
“Saya harus menjunjung setiap aset Jateng, siapapun beliau-beliau itu. Sebagai yang ditokohkan, ulama, saya restui semuanya,” katanya di Semarang, Jumat malam. Hal itu diungkapkannya seusai pengajian Majelis Maulidur Rasul dan Doa untuk Keselamatan dan Kebaikan Bersama Habaib, Ulama, dan Santri Jateng di kediaman cawagub Sudijono Sastroatmodjo.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013 diikuti tiga pasangan calon, sesuai nomor urut, yakni Hadi Prabowo-Don Murdono, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo, dan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.
Habib Luthfi mengatakan ketiga calon sudah sedemikian akrab dengannya dan mereka sudah datang untuk meminta restu dan doa. Sebagai ulama, dirinya merestui ketiganya, seraya berpesan yang penting niat baik membangun Jateng. “Yang penting Jateng kondusif, kita partisipasi siapapun yang berniat baik membangun dan memajukan Jateng. Beliau-beliau datang hanya meminta restu dan doa. Ya hanya itu, saya restui ketiganya,” katanya.
Adapun untuk pilihan secara pribadi di antara ketiga pasangan itu, tokoh Jam’iyyah Ahlith ath-Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah,itu mengaku tidak mungkin menyampaikannya karena hak pribadi sebagai warga Jateng. “Jangan sampai memberi contoh atau keteladanan yang tidak bijaksana. Saya tidak mau terlibat dalam kancah politis karena saya selalu diikuti dan dicontoh. Semaksimal mungkin saya berusaha memberi ‘uswatun hasanah’,” katanya.
Ia mengaku tidak mau terlibat dalam politik praktis, terutama dukung-mendukung salah satu pasangan calon, termasuk kepada para jamaahnya yang dibebaskannya untuk memilih siapa saja dari ketiga kandidat tersebut. “Saya kira ya mangga, silakan pilih siapa saja. Harapan saya, semoga Jateng ke depannya semakin aman, kondusif, makmur, dan maju,” kata Habib Luthfi yang juga mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng.