SOLO — Salah satu jaringan terduga teroris, Ibrahim Sungkar, diketahui mendapat kiriman dana senilai Rp80 juta yang diambil olehnya sehari sebelum tertangkap oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88, Kamis (16/5/2013), di Solo. Sementara itu hingga Jumat (17/5/2013), Jajaran Polresta Solo belum mengetahui alamat satu terduga teroris, David, yang ditangkap dalam hari yang sama dengan penangkapan Ibrahim.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in melalui Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati kembali menegaskan pihaknya bersifat membantu Densus 88 dalam penangkapan dan penggeledahan barang terduga teroris itu.
“Kita sifatnya membantu. [David] belum diketahui alamatnya,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat siang.
Sementara berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah sumber, petugas menemukan bukti penerimaan dana. Dana tersebut senilai Rp80 juta tertuju ke rekening BCA Ibrahim.
“Uang itu langsung ditarik [diambil] Ibrahim sehari sebelum dia ditangkap,” terang sumber terpercaya Solopos.com dari lingkungan kepolisian Kota Solo.
Belum diterangkan dari pihak mana pengirim dan untuk apa dana itu dikirim kepada Ibrahim. Namun sumber tersebut memasatikan mutasi dana via rekening itu terlihat dari buku tabungan yang ditemukan petugas dari penggeledahan di Solo, Kamis. Diketahui, penggeledahan itu dilakukan di lingkungan rumah Ibrahim di Losari RT 005/TW 003, Semanggi, Pasar Kliwon Solo.
Sebelumnya, Densus menemukan bahan dasar pembuatan bahan peledak, potasium, di pekarangan belakang rumah Ibrahim. Barang yang ditaruh dalam ember cat itu dikubur di dalam tanah berjarak sekitar 50 meter dari rumah Ibrahim.
Selain itu, belasan senjata tajam ditemukan. Petugas pun menemukan empat baterai handphone. Salah satu baterai tersebut telah dililiti kabel membentuk sebuah rangkaian.
Sejumlah dokumen penting pun diketahui berserakan di kandang kambing Ibrahim. Di antaranya adalah akte dan ijazah.