Soloraya
Selasa, 14 Mei 2013 - 20:07 WIB

WABAH DIARE : 60 Warga Puhpelem Wonogiri Diare, Penyebab Misterius

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Sekitar 60 warga di Dusun Puhpelem dan Randukuning, Desa Puhpelem, Kecamatan Puhpelem terserang diare pada Minggu (12/5/2013).

Kendati sejumlah warga mulai sembuh, penyebab diare massal tersebut hingga Selasa (14/5/2013), belum diketahui. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri masih melakukan penyelidikan. Diduga penyakit tersebut berasal dari sumber air yang dialirkan ke rumah warga di dua dusun itu.

Advertisement

Camat Puhpelem, Agus Hendradi, mengatakan pada Minggu puluhan warga mengalami mual dan diare. Mereka lantas berbondong-bondong mendatangi puskesmas setempat untuk berobat.
“Keluhannya sama, dan hampir semua ke puskesmas untuk berobat. Tapi tidak harus opname,” kata Agus, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Agus mengakui penyebab penyakit itu masih misterius. Ketika itu, tidak ada warga yang menggelar hajatan sehingga tidak mungkin mual dan diare karena keracunan makanan. Dugaan sementara, lanjut dia, air yang biasa dipakai warga untuk konsumsi tercemar. Air tersebut berasal dari sumber air yang berada di desa setempat.

Menurutnya, DKK Wonogiri telah menerjunkan petugas untuk mengecek penyebab diare massal namun belum menyampaikan hasilnya.

Advertisement

Sementara itu, untuk mencegah kemungkinan bertambahnya korban, Agus telah mengumpulkan semua kepala desa berikut perangkat desa dan kepala sekolah pada Selasa. Mereka diminta menyampaikan pada warga menguras semua bak penampungan air yang menampung air dari sumber air desa.

“Sambil menunggu hasil dari DKK kami sudah menggerakkan semua agar bersih-bersih bak penampungan air. Barang kali saja penyebabnya benar dari sana. Sampai saat ini tidak ada kabar korban bertambah,” ujar dia.

Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Supriyo Heriyanto, mewakili Kepala DKK Wonogiri, Widodo, dihubungi terpisah, Selasa, membenarkan ada kejadian tersebut. Menurut Supriyo, dari puluhan jumlah korban ada lima orang yang terpaksa opname. Dia pun membenarkan sudah melakukan pemeriksaan penyebab diare massal di dua dusun Desa Puhpelem, Senin (13/5/2013).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif