News
Selasa, 14 Mei 2013 - 02:30 WIB

UN 2013 : Dua Siswa SD Tidak Lulus UN Reguler

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi UN (Dok/JIBI)

Foto ilustrasi UN (Dok/JIBI)

SOLO-Dua siswa yang tidak mengikuti ujian nasional (UN) susulan tingkat SD, Senin (13/5/2013), dipastikan tidak lulus UN reguler. Kedua siswa tersebut berasal dari SD Negeri I Purwoprajan, Jebres dan SD Muhammadiyah 20, Banjarsari.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, siswa SD Muhammadiyah 20 tidak masuk sekolah sejak sebulan lalu. Menurut keterangan pihak sekolah, yang bersangkutan beserta orang tua pindah ke kota lain.

Pihak SD Muhammadiyah 20, sudah berusaha mendatangi rumah yang bersangkutan dan mencari ke tempat lain, tetapi belum membuahkan hasil. Tetangga setempat pun tidak menahu tentang kepindahan siswa itu. Siswa SD Negeri I Purwoprajan tidak masuk sekolah sejak Jumat (3/5). Diduga, kepergiannya disebabkan tertangkap mencuri uang di asrama panti asuhan.

Advertisement

Pihak SD Muhammadiyah 20, sudah berusaha mendatangi rumah yang bersangkutan dan mencari ke tempat lain, tetapi belum membuahkan hasil. Tetangga setempat pun tidak menahu tentang kepindahan siswa itu. Siswa SD Negeri I Purwoprajan tidak masuk sekolah sejak Jumat (3/5). Diduga, kepergiannya disebabkan tertangkap mencuri uang di asrama panti asuhan.

Ketua Panitia UN 2013 Solo, Bambang Wahyono, menegaskan siswa yang pada hari pertama UN susulan tidak hadir, tidak bisa mengikuti UN susulan di hari selanjutnya, yakni Selasa-Rabu (14-15/5).

Pernyataan ini sekaligus meralat pernyataan sebelumnya yang menyatakan siswa masih diberi kesempatan mengikuti UN susulan jika datang di hari kedua.

Advertisement

Bambang mengatakan UN susulan hari pertama mesetinya diikuti oleh sembilan siswa. Namun, hanya tujuh siswa yang hadir, sementara dua siswa lain tetap tercatat tidak ada keterangan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan semua sekolah asal peserta UN susulan.

Hingga Senin sore, Panitia UN 2013 Solo belum menerima informasi terbaru ihwal keberadaan kedua siswa yang telah dinyatakan gugur itu. Menurut Bambang, jika keberadaan kedua siswa telah diketahui dan masih berkeinginan lulus UN SD, mereka bisa mendaftarkan diri dalam ujian nasional program kesetaraan (UNPK) Paket A periode II, Juli mendatang.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Panitia UN 2013 Solo, UN jadwal UN susulan sama dengan UN reguler, yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), secara berturut-turut.

Advertisement

Soal yang digunakan pada UN susulan sama dengan UN reguler. Soal ketiga mata pelajaran masing-masing berjumlah 50, 40 dan 40 butir soal. UN susulan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB. Tujuh peserta yang hadir dalam UM susulan hari pertama yakni SD Krsiten Triwindu, SD Al Islam 2 Jamsaren, SD Negeri Joglo, SD Negeri I Kemasan , SD Negeri Gurawan, SD Islam Amanah Ummah dan SD Negeri Mipitan. Ketujuh siswa terpaksa ikut UN susulan karena sakit ketika pelaksanaan UN reguler pekan lalu.

Salah satu orang tua peserta UN susulan, Triyani, mengatakan putrinya, Kastri Septiyani, tidak bisa mengikuti UN utama karena demam berdarah (DB) dan harus dirawat di RS. Oleh karena itu siswi SD Negeri Gurawan itu mengikuti UN susulan yang digelar pada pekan ini.

“Awalnya anak saya memaksa ikut UN utama, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan jadi kita arahkan untuk ikut Unas susulan. Kita juga sudah bicarakan dengan pihak sekolah,” jelasnya ketika ditemui wartawan di aula gedung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo Senin sore.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif