SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pedagang Buah JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe
JOGJA—Harian Jogja kembali menemukan fakta mengejutkan tentang buah. Sejumlah buah lokal ternyata juga mengandung formalin. Kepala Seksi Keamanan dan Kewaspadaan Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY, Agung Supriharto belum dapat memberikan komentar terkait temuan ini.
Alasannya, butuh data pembanding dari pengambilan sampel yang dilakukan sendiri oleh instansinya.
“Kami baru bisa berkomentar ketika kami juga telah mengambil sampel dan dibandingkan dengan hasil penelitian Harian Jogja,” kata Agung.
Namun ia belum dapat memastikan apakah juga akan kembali mengambil sampel buah lokal menyusul dengan adanya temuan dari Harian Jogja itu. Ia malah menjelaskan pengujian sampel dilakukan seara regular tiap tahunnya dan rutin sebelum hari raya besar.
Agung menambahkan saat ini instansinya menunggu hasil pengujian 35 sampel buah impor yang diujikan di BLK Jogja pada Jumat dua pekan lalu. “Paling cepat hasilnya Jumat depan,” tuturnya Senin (13/5).
Jika hasilnya positif formalin, Agung akan melakukan sosialisasi kepada konsumen dan pengawasan kepada pedagang.
Tapi menurutnya pengawasan ke pedagang tidaklah mudah. Ia mengibaratkan mencari pedagang yang nakal tak ubahnya seperti mencari jarum dalam jerami.
Sehingga yang paling memungkinkan adalah sosialisasi kepada konsumen untuk memilih buah yang benar- benar alami dan tidak mengandung zat berbahaya. “Kami akan terangkan bagaimana ciri-ciri buah yang mengandung zat berbahaya sehingga konsumen ke depan dapat memilih buah yang sehat,” katanya.
Temuan itu dari hasil Harian Jogja mengambil sampel sejumlah buah lokal yang diambil dari dua tempat yakni supermarket dan warung buah. Buah itu kemudian diperiksakan kandungan formalinnya ke Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Jogja. Hasilnya, dari 13 sampel buah empat di antaranya terbukti mengandung formalin. Buah diujikan pada Rabu (1/5) dan hasilnya keluar Senin (10/5).
Dari tes menunjukkan empat buah positif berformalin yakni salak (warung buah), melon (warung buah) dan dua jambu (supermarket dan warung buah).