Soloraya
Minggu, 12 Mei 2013 - 21:32 WIB

KECELAKAAN LALU LINTAS : Laka Tunggal di Sragen, 4 Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat kondisi motor yang dikendarai korban. Motor Yamaha Vega R berpelat nomor AD 2456 MY itu saat ini diamankan di Pos Polisi Kudu, Sragen, Minggu (12/5/2013). (Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS)

Seorang warga melihat kondisi motor yang dikendarai korban. Motor Yamaha Vega R berpelat nomor AD 2456 MY itu saat ini diamankan di Pos Polisi Kudu, Sragen, Minggu (12/5/2013). (Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN-Kecelakaan tunggal terjadi di jalan kampung Dukuh Pandak, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (12/5/2013).
Advertisement

Kecelakaan roda dua yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB itu menewaskan empat orang. Satu korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya meninggal di RSUD Sragen.

Korban yang tewas di TKP bernama, Sumarji, 31. Sementara, tiga lainnya yang luka berat bernama Paini, 57, Nita, 7, dan Intan, 5. Setelah dievakuasi, semua korban langsung dibawa ke RSUD Sragen.

Namun, beberapa saat dirawat di Rumah Sakit, tiga korban yang masih hidup akhirnya meninggal dunia. Keempatnya yang masih kerabat dekat ini merupakan warga Dukuh Mendeng RT 33 dn RT 34 Desa Purwosuman, Sidoharjo, Sragen.

Advertisement

Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni, mewakili Kasatlantas Sragen AKP Dudi Pramudia Minggu, menjelaskan saat kejadian,Sumarji, mengendarai Yamaha Vega R berpelat nomor AD 2456 MY.

Sumarji yang memboncengkan tiga korban lainnya itu kemungkinan membawa barang bawaan yang cukup banyak. Pasalnya, di TKP ditemukan beberapa barang seperti semangka, kipas angin dan barang belanjaan lainnya.

“Pengendara sepertinya kelebihan kapasitas, kehilangan keseimbangan saat di TKP, lalu menabrak pohon di depannya,” tegasnya saat ditemui di ruang Mapolresta Sragen, Minggu.

Advertisement

Saat ditemukan, kendaraan milik korban tidak mengalami kerusakan parah. Sementara, keempat korban terpental hingga ke parit sedalam setengah meter dengan posisi tak beraturan.

Menurut Sri, tak ada warga yang tahu mengenai kronologi kejadian. Pasalnya kondisi jalan beraspal selebar tiga meter itu juga sangat sepi, “Ini murni kecelakaan tunggal, bukan tabrak lari,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif