Jogja
Sabtu, 11 Mei 2013 - 20:48 WIB

TOLAK KENAIKAN HARGA BBM: Mahasiswa Blokir Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demonstran yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Peduli Rakyat Miskin membentangkan poster tuntutan saat melakukan aksi unjukrasa di depan SPBU 44.552.10 di jalan Laksda Adi Sucipto, Depok, Sleman,Sabtu (11/05/2013).

Demonstran yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Peduli Rakyat Miskin membentangkan poster tuntutan saat melakukan aksi unjukrasa di depan SPBU 44.552.10 di jalan Laksda Adi Sucipto, Depok, Sleman,Sabtu (11/05/2013). (Harian Jogja/JIBI/Desi Suryanto)

SLEMAN – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Peduli Rakyat Miskin menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga BBM di sekitar Jalan Adisucipto Jogja, Sabtu (11/5).

Advertisement

Pantauan Harian Jogja belasan mahasiswa awalnya melakukan demonstrasi di bawah jembatan layang Janti Yogyakarta tepat berada di arus jalan Jogja-Solo. Mereka membawa spanduk dan poster menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. Setelah berorasi sekitar 20 menit di bawah jembatan layang, massa kemudian berjalan menuju ke arah barat mendatangi SPBU 41.55201 Jalan Adisucipto Yogyakarta.

Dalam orasinya, Koordinator aksi, Arif Bolas menyatakan penolakannya terhadap rencana kenaikan harga BBM dan juga subsidi bagi orang kaya. Kebijakan untuk memberlakukan dua harga BBM subsidi jenis premium dengan mensubsidi orang kaya kata dia, akan semakin menyengsarakan rakyat.

“Kemungkinan ditetapkannya kendaraan pribadi plat hitam dengan harga Rp6500 menunjukkan bahwa pemerintah tidak mencabut subsidi untuk orang kaya,” tegas dia dalam orasinya kemarin.

Advertisement

Selain itu, kata dia, kebijakan tersebut hanya didorong oleh ambisi politik dan kepentingan pihak tertentu dan tidak berpihak kepada rakyat. Padahal subsidi BBM sendiri sebenarnya sudah dirasakan manfaatnya bagi sebagian besar rakyat miskin. “Tetapi semua itu patah karena pemerintah tidak arif dan bijak dalam mengeluarkan keputusan kenaikan BBM,” ucap dia.

Dalam tuntutannya massa meminta bahwa subsidi BBM hanya untuk orang miskin serta Indonesia harusmampu mengelola minya secara mandiri. Serta mendesak kepada aparat untuk menangkap para penimbun BBM dan pengedar BBM ilegal.

Setelah melakukan aksi di depan SPBU41.55201, massa kemudian berjalan ke barat lagi mendekati SPBU yang berda di selatan jalan. Dalam perjalanannya massa sempat memblokir jalan dari arah Solo menuju Jogja tepat berada di depan SPBU sekitar 15 menit untuk melakukan orasi di tengah padatnya arus.

Advertisement

Tetapi massa bisa dikendalikan karena kesigapan aparat kepolisian yang siaga di sekitar lokasi. Meski sempat membuat kemacetan arus dari Solo menuju Jogja namun para pendemo membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 11.30 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif