Umum
Sabtu, 11 Mei 2013 - 02:15 WIB

PROPERTI SOLO : Rumah Tipe 45 Masih Diburu Konsumen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit pemilikan rumah (JIBI/Dok))

Maket perumahaan dipamerkan saat Real Estate Indonesia (REI) Expo bertema Go Green Property di Solo Paragon Mall, Solo, Rabu (8/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Pengembang properti terus menawarkan rumah dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Namun hingga kini, rumah tipe 36 dan 45 masih menjadi incaran masyarakat.

Advertisement

Menurut Marketing CV Mitra Abadi Sentosa, Novia Karmiana, selama Real Estate Indonesia (REI) Mega Expo GO Green Property di Solo Paragon Mall kebanyakan pelanggan bertanya mengenai rumah tipe 45.

“Rumah tipe 45 paling banyak dicari karena harganya terjangkau yakni dibawah Rp400 juta. Selain itu, pembeli saat ini juga menyukai rumah dengan model minimalis,” tutur Novia kepada Solopos.com, Jumat (10/5/2013).

Novia juga menuturkan sejak pameran properti dibuka pada Rabu (8/5/2013) lalu pihaknya sudah menjual dua unit rumah tipe 45. Rumah tipe 45 dengan luas tanah 83 m2 mulai dijual dengan harga Rp215 juta sedangkan rumah dengan tipe 140 dengan luas tanah 150 m2 dijual dengan harga Rp970 juta.

Advertisement

Perbedaan harga yang sangat mencolok tersebut menurut Novia karena lokasi kedua perumahan tersebut berbeda. Rumah tipe 45 berada di Sukoharjo sedangkan tipe 140 berada di Solo. “Kalau dari segi investasi kan sudah berbeda jauh,” tuturnya.

Lebih lanjut, Novia menuturkan sasaran pasarnya adalah kalangan menengah dan atas. Hal yang sama pun diungkapkan Marketing Acacia Residence, Yuli. Menurut Yuli, penjualan rumah tipe 36 dan 45 lebih cepat jika dibandingkan tipe 70 ke atas. Menurut Yuli, rumah tipe 36 dan 45 terjual habis dalam waktu dua bulan.

Sementara itu, Customer Loan Marketing BTN, Kendro, menuturkan pembiayaan rumah yang paling banyak adalah untuk tipe di bawah 70. Namun menurut Kendro tidak semua rumah yang dibeli untuk dihuni pembeli rumah.

Advertisement

“Sebanyak 80% nasabah menempati rumah yang mereka beli tapi sisanya untuk investasi [disewakan] karena properti ini sangat bagus untuk investasi,” kata Kendro.

Lebih lanjut, Kendro menuturkan pada 2012 pihaknya mengucurkan lebih dari Rp240 miliar untuk kredit rumah. Oleh karena itu, pada tahun ini pihaknya mematok target Rp30 miliar per bulan untuk kredit pembiayaan rumah.

Advertisement
Kata Kunci : Properti Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif