Ah-tenane
Jumat, 10 Mei 2013 - 09:42 WIB

Salah Beli Pulsa

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menjelang sore hari, listrik di rumah Jon Koplo masih petengan. Padahal rumah di sekitarnya sudah pada menyalakan lampu. Pria berumur 60-an yang tinggal di wilayah Sukoharjo ini semakin bingung karena sebentar lagi mau malam. Ia pun datang ke tetangganya, Gendhuk Nicole.  “Ndhuk listrikku kok mati ya?” tanya Koplo. Gendhuk Nicole langsung datang ke rumah Jon Koplo. “Oh, niki pulsane telas, Mbah. tumbas ten kontere Lady Cempluk mawon,“ jawab Gendhuk Nicole.

Dengan semangat empat lima, Koplo pun pergi ke konter Cempluk. “Mbak Cempluk, tumbas pulsa,“ kata  Jon Koplo.

Advertisement

“Nggih, Mbah. Nomere pinten?“ tanya Cempluk.

“Wah nomere lali ki, Mbak… “ jawab Koplo bingung.

“Napa nomere Mas Tom Gembus nggih? Soale nomere Mas Gembus kula gadhah,“ tanya Cempluk.

Advertisement

“Oh nggih Mbak,” jawab Koplo mantap. Mungkin perkiraan Cempluk, Mbah Koplo beli pulsa untuk Tom Gembus, anaknya.

Suara azan sudah terdengar, tapi rumah Jon Koplo masih petengan. Di tengah kegalauan Jon Koplo, ndilalah Tom Gembus datang. “Pak, kok yah keten taksih petengan?”

“Hla iya iki, aku bingung. Bojomu PKK rung bali, anak-anakmu TPA neng mejid… Eee, hla kok malah oglangan sisan. Jare Gendhuk Nicole pulsane entek. Wis tak tukokke pulsa ning kok durung murup ya?”

Advertisement

“Hla pulsane pun dilebetke ten meteran dereng?“ tanya Gembus. Koplo malah tambah bingung

Cerita punya cerita, ternyata Jon Koplo salah beli pulsa, yang seharusnya pulsa listrik tapi yang dibeli pulsa telepon!

“Ooo, pantesan Pak, wau HP kula ketambahan pulsa,” kata Tom sambil ngekek.

Tarmin Al Sutarmin, Ngiri RT 005/RW 007 Sapen, Mojolaban, Sukoharjo

Advertisement
Kata Kunci : Cerita Lucu Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif