SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan underpass Makamhaji (Dok/JIBI/SOLOPOS)
Anggota Komisi III DPRD Klaten, Sunarto, mengatakan usulan itu sudah disampaikan kepada Kemen PU dalam kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta yang digelar beberapa hari lalu. Pada kesempatan itu, Komisi III mengusulkan perlunya fly over dan underpass untuk dua perlintasan KA masing-masing di Kawasan Krapyak, Klaten Selatan dan di depan Mapolres Klaten.
“Kami memandang keberadaan underpass dan fly over di dua perlintasan KA itu sudah mendesak. Kemacetan lalu lintas yang sangat panjang di dua perlintasan KA itu kerap terjadi. Bahkan sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas di sana yang merenggut korban jiwa,” papar politisi dari Golkar ini kepada Solopos.com, Kamis (9/5/2013).
Sunarto menjelaskan Underpass diusulkan dibangun di perlintasan KA di depan Mapolres Klaten, sementara fly over dibangun di perlintasan KA Krapyak. Kendati demikian, usulan itu masih bisa berubah sesuai dengan hasil kajian.
“Prinsipnya underpass atau fly over itu dibangun di kawasan yang tidak padat penduduk supaya pembebasan lahan bisa lebih mudah dan tidak banyak memutus jaringan listrik. Tanah di sekitar dua perlintasan KA itu tidak padat penduduk sehingga memungkinkan untuk dibangun underpass atau fly over,” tandasnya.
Menurut Sunarto, Kemen PU menyambut baik usulan itu. Menurutnya, pembangunan underpass dan fly over tersebut bisa dilakukan selama tidak ada kesulitan dalam pembebasan lahan. “Kemen PU menyarankan agar dilakukan kajian mendalam tentang usulan itu. Jika sudah ada kajian, pembangunan underpass dan fly over itu bisa diusulkan melalui pembahasan APBN 2014,” terang Sunarto.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Klaten, Marsono, mendukung jika dua perlintasan KA tersebut dibangun underpass dan fly over. Menurutnya, sebenarnya pihaknya sudah mengusulkan pembangunan underpass di empat perlintasan KA di Klaten kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beberapa tahun lalu, akan tetapi hingga kini belum ada tanggapan.
“Empat perlintasan KA yang perlu underpass tersebut berlokasi di kawasan Karangduwet, Karangwuni, Pakis dan Srago. Kemacetan lalu lintas di empat perlintasan KA itu sudah kerap terjadi,” tandas Marsono.
