BARCELONA—Pembalap nasional asal Solo, Rio Haryanto, wajib memecah telur di seri ketiga GP2 Series 2013, GP2 Barcelona, di Sirkuit Catalunya, Sabtu-Minggu (11-12/5/2013), untuk mengamankan peluangnya merebut gelar juara dunia di musim ini.
Rio memulai musim 2013 dengan cukup buruk. Putra mantan pembalap gokart nasional, Sinyo Haryanto, tersebut gagal naik podium saat GP Malaysia dan GP Bahrain. Alih-alih masuk 10 besar untuk mendapatkan poin, pembalap Addax ini kerap finis di atas 15 besar.
Pencapain terbaik Rio dalam dua seri sebelumnya yakni ketika finis di peringkat ke-15 pada race pertama (feature race) GP Bahrain di Sirkuit Shakir Internasional, 20 April lalu. Saat itu, Rio yang memulai start dari peringkat ke-24 bisa menyalip sembilan pembalap untuk berdiri di peringkat ke-15. Namun usaha itu masih tetap gagal menempatkan Rio untuk mendulang poin di musim ini.
Olah karena itu, Rio tidak boleh lagi menyia-nyiakan kesempatan untuk mereguk angka di Barcelona. Sebab, jika sampai alpa mendapat poin di Catalunya, peluang pembalap berusia 20 tahun ini untuk menjuarai ajang balapan tingkat kedua di bawah Formula One (F1) ini, akan semakin tipis.
Dilansir situs resmi GP2 Series (www.gp2series.com), Jumat (10/5/2013), peringkat pertama klasemen pembalap GP2 Series masih dikuasai pembalap Rapax, Stefano Coletti. Pembalap kelahiran Monaco, 24 tahun silam tersebut mengumpulkan 64 poin. Coletti unggul 10 poin dari pembalap Racing Engineering, Fabio Leimer, yang mengoleksi 54 poin.
Sedangkan Rio belum sekalipun mendapat poin. Ia menjadi satu dari 14 pembalap yang mengincar target memecah telur di GP2 Barcelona nanti.