Soloraya
Jumat, 10 Mei 2013 - 03:30 WIB

FLU BURUNG SUKOHARJO : Dispertan Semprot Disinfektan ke Mojolaban

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo menyuntikkan disinfektan kepada sejumlah ayam di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban yang diduga terjangkit virus flu burung atau Avian Influenza (AI). Upaya ini dilakukan setelah pada Minggu-Rabu (5-8/5/2013) sebanyak 38 unggas mati secara beruntun di daerah tersebut.

Kepala Dispertan Sukoharjo, Giyarti, mengatakan pihaknya telah mengambil satu sampel ayam untuk dilakukan rapid test di Balai Besar Veteriner Jogja. Dari hasil lab rapid test itu baru akan diketahui apakah 38 unggas yang mati secara beruntun benar-benar terjangkit virus flu burung.

Advertisement

Tes laboratorium itu juga akan membuktikan dugaan satu orang yang sebelumnya diduga terjangkit virus flu burung. Kedua orang tersebut saat ini dirawat di RS Dr Moewardi, Jebres, Solo.

“Kami langsung mengadakan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan setelah ada laporan kalau banyak ayam mati beruntun di Wirun, Mojolaban,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/5/2013).

Sosialisasi tersebut dilakukan agar warga sekitar lebih waspada terhadap tanda-tanda ayam yang terkena virus flu burung. Selain itu, ia juga memberikan pemahaman kepada warga bagaimana cara mengurus ayam yang mati mendadak. Salah satu cara yang cukup efektif untuk menghindari virus tersebut adalah dengan membakar ayam yang sudah mati.

Advertisement

Puluhan ayam yang mati itu, lanjutnya, sudah dibakar oleh warga. Namun masih tersisa sekitar 13 ekor ayam yang masih hidup. Dispertan Sukoharjo juga masih akan melakukan sosialisasi di Balai Desa Wirun, Jumat (10/5/2013).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Guntur Subiyantoro, mengatakan belum mengetahui kondisi terakhir pasien yang diduga terjangkit virus flu burung. Ia juga mengatakan bahwa penanganan virus yang sudah berpindah kepada manusia ini cukup sulit. Ia juga mengatakan bahwa ayam yang berada di Desa Wirun, Mojolaban itu sudah positif terjangkit virus AI.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif