Jogja
Rabu, 8 Mei 2013 - 10:58 WIB

REAGEN TB LANGKA : Setelah Vaksin Giliran Pendeteksi TB Langka di DIY

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Reagen JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi Reagen
JIBI/Harian Jogja/Reuters

JOGJA-Pasokan vaksin polio ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mulai dikirim Pemerintah Pusat. Ternyata kelangkaan juga terjadi pada ketersediaan reagen atau zat bahan reaksi pendeteksi Tubercolusis (TB).

Advertisement

Zat tersebut merupakan zat untuk tes mantoux atau tes mendeteksi TB pada anak-anak. Bagus Sugiharto, Petugas Poliklinik Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Jogja mengungkapkan untuk deteksi TB pada anak memang dilakukan dengan skoring yang meliputi unsur kontak penderita TB, uji numberkulin (tes mantoux), penurunan berat badan, keringan dingin di malam hari, pembesaran limfe, pembengkakan tulang, batuk lebih dari tiga minggu, maupun foto thorak.

“Itu dinyatakan positif kalau skor enam, tes mauntok memang penting, sebab kadang unsur yang lain tidak terlihat. Untuk memastikan memang butuh itu. Kalau tidak ada kepastian kan juga tidak bisa ada tindakan,” ucapnya Selasa (7/5).

Hanya untuk tes mantoux diungkapkanya saat ini tidak dapat dilakukan. Sebab sudah sejak awal 2013 reagen yang digunakan untuk tes kosong. BP4 yang memang melakukan pengadaan sendiri tidak berhasil mendapatkan reagen dari pemasok.

Advertisement

“Kami tidak tahu mengapa, biasanya kan memang melalui sistem lelang, tapi sejak akhir 2012 sudah sulit mendapat, dan kami cari ke mana-mana tidak ada. Jadi tahun ini kosong,” terang dia.

Disinggung dampak kekosongan reagen, Bagus tidak berani mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Namun pada dasarnya untuk penanganan TB memang yang terpenting mengobati yang terkena untuk meminimalisasi penularan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif