Dari kos-kosan, Koplo naik sepeda motor lalu dititipkan di Stasiun Purwosari, kemudian ia naik kereta api ekonomi Logawa. Singkat cerita, Jon Koplo merasa senang bisa melepaskan rindu kepada ibu dan saudara-saudaranya di kampung. Karena liburan habis, Senin pagi Koplo kembali berangkat ke Solo naik kereta yang sama.
Tak lupa ia membawa oleh-oleh getuk goreng Sokaraja yang akan diberikan kepada Lady Cempluk, cewek yang ditaksirnya. Sepanjang perjalanan Koplo sudah menyusun rencana matang untuk segera bertemu Cempluk.
Rencananya, setelah turun di Purwosari, ia akan mengambil motor dan njujug ke rumah Cempluk yang memang dekat dengan Stasiun Purwosari. Nah, ketika kereta api sudah sampai Stasiun Gawok, Koplo sudah ngringkesi tas dan barang-barang bawaannya.
“Sedhela meneh tekan,” batin Koplo sambil nyepak di dekat pintu gerbong. Tetapi ketika sampai di Stasiun Purwosari Jon Koplo njenggirat kaget, Hlo, kok ora mandheg ki piye?!”
Rupanya kereta api tidak berhenti di Stasiun Purwosari melainkan bablas ke arah timur. Koplo pun bertanya kepada petugas kereta api yang kebetulan lewat. “Mulai 1 April 2013 kereta api ekonomi jarak jauh tidak berhenti di stasiun ini Mas. Nanti berhentinya di Stasiun Jebres,” ujar petugas bernama Tom Gembus.
Jon Koplo kontan lemes membayangkan perjalanannya yang ngaluk-aluk. Ia harus mbalik lagi ke barat untuk mengambil motornya di Purwosari. Hadeeeh…!
Krisnanda Theo Primaditya, RT 004/RW 019 No 15 B Mojosongo, Solo