Hari Selasa jam pertama, Jon Koplo masuk di kelas A, Sebelum pelajaran dimulai, ia mulai mengabsen sekaligus meghafal wajah murid-muridnya, salah satunya adalah Tom Gembus yang terkenal cerdas sehingga mudah dihafal. Setelah itu pelajaran pun dimulai hingga selesai.
Tibalah jam kedua. Kali ini Jon Koplo giliran mengajar di kelas B. Karena juga baru pertama mengajar di kelas itu, ia pun lagi-lagi mengabsen seluruh murid satu demi satu sambil menghafal wajah mereka. Sampailah giliran nomor presensi 25.
“Tos Gembum…?” panggil Jon Koplo. Salah seorang murid pun mengacungkan jari tinggi-tinggi. Namun Koplo kaget, karena merasa sudah hafal betul dengan anak itu.
“Hlo, kamu kan Tom Gembus yang ada di kelas A tadi, kan?” tanya Koplo heran. Murid sekelas pun pada tertawa sehingga membuat Jon Koplo tersinggung dan merasa dipace. Maklum, guru baru biasanya memang kadang suka dikerjain murid-muridnya.
“Sana, kembali ke kelasmu!” perintah Jon Koplo dengan serius. Murid-murid kembali tertawa. “Tom Gembus dan Tos Gembum memang anak kembar, Pak,” terang murid-murid. Namun Koplo tak percaya begitu saja. Ia ingin membuktikan sendiri keyakinannya. Dengan rasa penasaraan keluarlah ia dari elas B dan masuk ke kelas A. Badalaaa…! Ternyata benar, di kelas itu ada Tom Gembus yang wajahnya persis plek dengan Tos Gembum yang duduk di kelas B. Tak urung, Koplo pun kembali ke kelas B dengaan mimik wajah pringas-pringis sajak kisinan karena ditertawai murid sekelas.
Dewi Fatimatuzufa, Karang Kepoh RT 002/RW 004, Banaran, Boyolali, Boyolali