Sport
Senin, 6 Mei 2013 - 21:18 WIB

Kampanye Pilgub Jawa Tengah, Dua Pertandingan Kandang PSIS Ditunda

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas TNI dan Polisi mengendalikan massa saat terjadi bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan warga di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Jateng, Senin (6/5/2013). Bentrokan yang terjadi sejak Minggu (5/5/2013) sore tersebut akibat ulah suporter PSIS Semarang yang menjarah dan merusak toko milik sejumlah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Advertisement

Sejumlah petugas TNI dan Polisi mengendalikan massa saat terjadi bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan warga di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Jateng, Senin (6/5/2013). Bentrokan yang terjadi sejak Minggu (5/5/2013) sore tersebut akibat ulah suporter PSIS Semarang yang menjarah dan merusak toko milik sejumlah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

SEMARANG – Dua laga kandang PSIS Semarang, yakni menjamu Persip Pekalongan dan Persitema Temanggung terpaksa ditunda. Penundaan dikarenakan bertepatan dengan masa kampanye Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013.

Advertisement

SEMARANG – Dua laga kandang PSIS Semarang, yakni menjamu Persip Pekalongan dan Persitema Temanggung terpaksa ditunda. Penundaan dikarenakan bertepatan dengan masa kampanye Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013.

General Manager PSIS, Ferdinand Hindiarto, mengatakan, pertandingan melawan kedua tim tersebut seharusnya dilaksanakan pada 12 Mei dan 15 Mei mendatang. “Kami sudah mengajukan penundaan pertandingan tersebut kepada PT Liga Indonesia tetapi sampai kini belum menerima jawaban dari mereka. Tetapi saya tahu mereka (PT Liga Indonesia) sudah tahu kalau di Jateng ada Pilgub,” katanya, Senin (6/5/2013).

Kemungkinan, lanjut dia, pertandingan melawan kedua tim baru dilaksanakan usai Pilgub Jateng yaitu Juni. “Kami tetap berharap kepada pemain tetap fokus dalam latihan dan menatap kedua pertandingan tersebut,” katanya.

Advertisement

Menyinggung pertandingan timnya melawan tuan rumah Persipur Purwodadi, Minggu (5/5), yang berakhir bentrok antara suporter PSIS dan warga, Hindrianto mengatakan, seharusnya pertandingan itu tidak dilaksanakan karena kondisi penonton yang meluber hingga di tepi garis lapangan.

“Kami akhirnya setuju pertandingan digelar karena melihat kepentingan yang lebih besar. Kami  tidak ingin ada kejadian yang tidak diinginkan jika pertandingan itu tidak jadi dilaksanakan,” katanya.

Pada pertandingan PSIS melawan Persipur Purwodadi tersebut akhirnya berakhir dengan kedudukan imbang 0–0 dan pertandingan terpaksa dihentikan wasit Ibni (Jakarta) pada menit ke-81 karena kondisi penonton dan lampu penerangan yang tidak mungkin.

Advertisement

“Pengawas Pertandingan sudah mengirimkan laporan pertandingan kedua tim tersebut kepada Komdis PSSI. Kami akan menerima segala keputusan mereka dan tidak akan melakukan protes,” katanya.

Bahkan, usai pertandingan tersebut sempat terjadi kericuhan antara suporter PSIS dengan warga di Godong Kabupaten Grobogan sehingga mengakibatkan beberapa fasilitas mengalami kerusakan.

Bahkan, suporter PSIS sempat dilokasisasi di daerah tersebut dan baru kembali ke Semarang, Senin siang, dengan pengawalan ketat petugas keamanan.

Advertisement

Akibat kericuhan tersebut, arus lalu lintas Purwodadi-Semarang dialihkan melalui jalur lain meskipun akhirnya di daerah tersebut sempat terjadi kemacetan kendaraan karena kondisi jalan yang sempit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif