”Saya kecewa dan sangat prihatin kejadian ini yang menyebabkan adanya korban luka,” kata Sukawi.
Pengprov PSIS Jateng, ujar dia, ke depan akan memberikan sanksi tegas kepada Pengcab PSSI dan klub yang terlibat kerusuhan.
”Saya tidak mau peristiwa di Godong ini terulang lagi,” tandas mantan Walikota Semarang ini.
General Manager (GM) PSIS Semarang, Ferdinand Hindiarto berharap kejadian bentrokan suporter PSIS ini ke depan tidak terulang lagi.
”Merasa prihatin dan menyesalkan insiden ini. Kami siap menerima sanksi dari PT Liga Indonesia,” ujar dia.
Sementara, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono, mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam bentrokan antara suporter PSIS Semarang dan warga Gondong, Purwodadi, Minggu (5/5/2013).
”Tidak benar ada korban jiwa, hanya beberapa suporter dan warga mengalami luka,” jelas dia kepada wartawan di Mapolda Jateng Jl Pahlawan, Kota Semarang.
Menurut Djihartono, memang ada warga Godong yang meninggal dunia pada Minggu lalu, tapi karena kecelakaan lalu lintas di jalan raya, bukan akibat bentrokan.
Tentang pemicu bentrokan, menurut Kabid Humas karena warga kesal dengan ulah suporter dari Semarang yang mengendarai sepeda motor dan mobil, truk, bus ugal-ugalan di jalan raya.
”Masyarakat tak terima kemudian melakukan pengadangan. Tapi situasi di Godong sekarang sudah kondusif,” ujar dia.