News
Senin, 6 Mei 2013 - 05:07 WIB

17 Pemabuk Dijaring di Banjarsari dan Serengan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Sebanyak 17 pemabuk diciduk aparat Polsek Banjarsari dan Polsek Serengan dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat), Sabtu-Minggu (4-5/5/2013). Aparat menyita delapan botol berukuran besar dan kecil berisi minuman keras (miras) jenis ciu.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, aparat Polsek Banjarsari menjaring 12 pemabuk di lima lokasi berbeda, Sabtu dan Minggu pukul 22.00 WIB hingga 03.00 WIB. Sebanyak lima botol berisi ciu disita petugas dari tangan para pemabuk. Pada saat bersamaan anggota Polsek Serengan juga menjaring lima pemabuk di dua lokasi berbeda. Polisi menyita tiga botol berisi ciu dari tangan mereka. Seluruh pemabuk dijerat dengan tindak pidana ringan (tipiring).

Advertisement

Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman, saat gelar perkara di mapolsek setempat, Minggu pagi, mengungkapkan para pemabuk dijaring di kawasan Stadion Manahan, Timuran, Sumber Tapen, Cinderejo dan Kestalan. Operasi pekat dilaksanakan sejak pukul 22.00 WIB-03.00 WIB.

“Seperti yang diketahui Banjarsari merupakan wilayah dengan angka pekat tertinggi dibanding kecamatan lain. Dalam sepekan kami bisa menjaring 40 pelaku pekat. Jadi, setiap hari kami harus beroperasi agar pekat tidak merajalela,” papar Raman didampingi Kasihumas, Aiptu Endang Murtiningsih.

Sementara itu, Kapolsek Serengan, Kompol Edy Sulistyanto, mengungkapkan berdasar data Serengan adalah kecamatan dengan angka pekat terendah. Aparat belum tentu menjaring satu pelaku pekat dalam sepekan. Kendati demikian, katanya, hal itu tidak menjadikan jajarannya mengurangi intensitas operasi pemberantasan pekat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif