SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KLATEN — Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten memastikan bahwa renovasi atap empat ruang kelas SDN 3 Mojayan akan dilaksanakan pada 2013.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Klaten, Sudirno, mengatakan kerusakan yang terjadi di empat ruang kelas SDN 3 Mojayan masuk kategori berat sehingga pemugaran ini dinilai mendesak.
“Semua kerusakan yang terjadi di atap itu masuk kategori berat. Setelah kami cek, ternyata kuda-kuda penyangga atap kurang kokoh. Kemungkinan kontraktor yang membangun ruang kelas itu menggunakan kayu sambungan yang tidak memenuhi standar,” papar Sudirno saat ditemui Solopos.com di Kantor Disdik Klaten, Sabtu (4/5/2013).
Sudirno mengaku belum mengukur jumlah dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki empat ruang kelas SDN 3 Mojayan. Menurutnya, perbaikan empat ruang kelas tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
“Dulu paket kerusakan berat itu senilai Rp75.000/ruang. Namun kami perlu mengkaji dulu seberapa parahkah kerusakannya untuk mengetahui jumlah dana yang dibutuhkan,” tandas Sudirno.
Sudirno mengakui empat ruang kelas itu baru berusia enam tahun. Dia menduga kontraktor saat itu tidak menggunakan bahan material sesuai dengan bestek. Dia menekankan pentingnya pembuatan konstruksi bangunan yang memadai daripada mempercantik ruang kelas.
“Kontruksi itu harus diutamakan. Jangan mengedepankan estetika seperti memasang keramik di dinding sebelum kontruksi dibangun kuat,” paparnya.
Selain SDN 3 Mojayan, Disdik Klaten juga akan memperbaiki tiga SD lain yang mengalami kerusakan berat. Tiga SD tersebut adalah SDN 2 Borangan Kecamatan Manisrenggo sebanyak empat ruang, SDN Katekan Kecamatan Gantiwarno sebanyak empat ruang dan SDN Sumyang Kecamatan Jogonalan sebanyak enam ruang.
“Semua SD itu sudah kami survei. Perbaikan akan dimulai pada saat libur pergantian tahun ajaran baru. Kemungkinan sebelum Lebaran sudah bisa dimulai,” tambah Kasi Sarpras Dikdas Disdik Klaten, Joko Harjono.
Kepala SDN 3 Mojayan, Misiyah, mengaku akan menggunakan sistem sif bagi siswa untuk masuk sekolah selama masa perbaikan ruang kelas berlangsung. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan sesama guru lain jika sewaktu-waktu empat ruang kelas itu diperbaiki.
“Ada empat ruang yang masih bisa dipakai. Nanti sebagian kelas masuk pagi, sementara kelas lain masuk siang,” terang Misiyah.
Sebelumnya, atap empat ruang kelas SDN 3 Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, nyaris runtuh setelah kuda-kuda penyangga menunjukkan kerusakan.