News
Jumat, 3 Mei 2013 - 16:53 WIB

GURU PUKUL SISWA : Pinjamkan Buku ke Teman, Siswa SD Dipukul Guru

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemukulan (Dok/JIBI)

ilustrasi

SOLO-APS, 10, siswa kelas IV SD Negeri 3 Sumber, Banjarsari, tidak pernah menyangka jika rasa solidaritas yang dia berikan kepada kawan dekatnya, R, 10, berbuntut pemukulan oleh J, guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Akibat pemukulan di bagian kepala dan pipi tersebut, APS sempat absen dari sekolah selama empat hari.

Advertisement

Saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5), ayah APS, Sigit Soebagjo, 51, mengisahkan, pemukulan terjadi pada Selasa (23/4), saat pelajaran PAI. Saat itu, korban berniat meminjamkan buku paket kepada R yang tidak memiliki buku serupa. Merasa tidak senang dengan hal itu, J memukul bagian atas kepala dan menampar salah satu sisi pipi korban. Menurut Sigit, J memukul APS dengan tangan yang menggunakan cincin akik. “Setelah kejadian itu, anak saya mengalami pusing, panas dan sempat muntah-muntah. Kami lantas membawanya ke dokter. Sejak Selasa-Jumat [24-27/4], APS tidak masuk sekolah,” terangnya.

Sigit melanjutkan, Senin (29/4), APS masuk sekolah seperti biasa dengan didampingi sang ibu, Apri Handayani. Hingga Selasa (30/4), anak pertama keluarga Sigit ini masih didampingi ibu karena malu dengan teman-temannya. Kejadian ini merupakan kekerasan kedua kali yang dialami korban. Saat korban duduk di kelas I, J pernah melempar korban dengan menggunakan penghapus kayu hingga mengenai kepala korban dan bengkak. Saat itu, diduga J kesal kepada korban karena ramai di kelas.

Ketika ditemui di kediamannya, RT 007/RW 007, Kampung Jetis, Sumber, Banjarsari, Jumat siang, Apri Handayani, membenarkan jika korban sudah diperiksa dokter. Hasil pemeriksaan menyatakan korban tidak mengalami masalah serius di kepala. Hanya saja, korban sempat mengigau mengeluh sakit di kepala saat tidur. Jumat pagi, ibu dua anak itu mengkonsultasikan permasalahan kepada Polresta Solo. Pihak polresta menyarankan Apri memotivasi korban untuk kembali bersekolah seperti biasa.

Advertisement

Apri menambahkan, pihak sekolah telah berjanji bahwa J tidak akan bertugas di SD Negeri 3 Sumber mulai Senin (6/5) pekan depan. Ketika Solopos.com mencoba menemui J di SD Negeri 3 Sumber, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Kepala SD Negeri 3 Sumber, Wijonarti, mengakui kebenaran insiden pemukulan tersebut. Pihaknya mengaku sudah melaporkan kejadian kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo. “Masalah ini sudah terselesaikan secara kedinasan maupun kekeluargaan. Guru yang bersangkutan sudah positif akan dipindahtugaskan,” ungkapnya singkat.

Ketika dihubungi solopos.com, Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati, mengakui sudah menerima laporan kejadian dari pihak sekolah. Etty pun membenarkan akan ada sanksi yang diterima J. “Jumat pagi pihak sekolah dan keluarga sudah datang ke Disdikpora. Mengenai sanksi, masih digodok oleh Bidang Pendidikan Dasar,” Etty yang Jumat siang berada di Semarang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif