News
Kamis, 2 Mei 2013 - 21:01 WIB

Ini Dia Rayuan Manis Paling Sering Dipakai Caleg ...

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dokumen)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dokumen)

Pemilu 2014 masih setahun lagi. Namun gaungnya sudah mulai terasa. Sejumlah calon legislatif pun bersiap terjun ke lapangan menjaring dukungan masyarakat. Modalnya? tentu saja “janji manis” dan “angin surga” demi kemaslahatan rakyat.
Padahal “janji surga” yang kerap diumbar para calon wakil Rakyat sejatinya adalah amanat rakyat terhadap pemerintah yang memang sudah di atur dalam undang undang dasar 1945.

Advertisement

Pendek kata, janji manis para calon wakil rakyat sebenarnya adalah amanat konstitusi alias hak rakyat yang harus di tanggung negara dan tentu saja bukan semata mata karena visi misi caleg.Berikut “Janji manis” yang sering diusung para caleg :

Pendidikan gratis
Dalam  Pasal 31 UUD 1945 dinyatakan secara tegas, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Negara juga memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional. Artinya pendidikan gratis tidak muncul begitu saja semata mata karena dijanjikan para caleg.

Kesehatan gratis
Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan berupa Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sesungguhnya sudah diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Undang-Undang Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang harus dilaksanakan pemerintah dan jajaranannya. Pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, kota) dipersilakan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa Jamkesmas daerah, supaya semua warga negara Indonesia memperoleh layanan kesehatan.

Advertisement

Anti korupsi
Sudah lazimnya seorang wakil rakyat akan disumpah tidak melanggar undang undang dalam menjalankan tugas.  Termasuk tidak melakukan tindak korupsi. Lantas apakah ada jaminan seorang caleg tidak melakukan tindak korupsi setelah dilantik? semua kembali lagi pada pribadi masing-masing.

Dekat dengan Rakyat
Slogan ini seringkali dijumpai di baliho atau papan reklame para calon. Nyaris semua caleg mengklaim paling dekat dengan rakyat. Slogan ini biasanya dipadu dengan foto besar dengan tampilan wajah senyum ramah.  Benarkah mereka merepresentasikan konstituen? Semua kembali pada pilihan masyarakat.

Bersih dari Korupsi
Semboyan yang satu ini dianggap paling menjual. Umumnya slogan ini tertulis jelas di baliho para caleg pemula alias pendatang baru. Jika dicermati, tentu saja mereka bebas korupsi karena memang belum pernah menjabat dan belum pernah terlibat dalam kebijakan anggaran.

Advertisement

Siap bekerja keras menyejahterakan rakyat
Slogan ini terbilang sangat umum. Hampir semua caleg menjanjikannya dalam setiap kampanye. Namun bagi seorang pemilih cerdas, janji ini tentu masih diawang-awang. Lantas seberapa hebat seorang caleg mampu menyejahterakan rakyat?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif