Otomotif
Minggu, 28 April 2013 - 00:31 WIB

MOBIL MURAH : Dibanderol Rp95 Juta, Nissan Sebut Datsun Tak Mengecewakan Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi salah satu produk Datsun (Dok/JIBI)

Ilustrasi salah satu produk Datsun (Dok/JIBI)

YOKOHAMA–Meski sangat serius menyiapkan produk Datsun, namun semua orang yang terlibat dalam proses produksi ini sangat merahasiakan model dan platform mobil yang akan dirilis.

Advertisement

Saat wartawan dari Indonesia, India dan Jepang mengunjungi Kantor Pusat Nissan Global di Yokohama, atau Nissan Trade Center dan Global Production Engineering Center di Atsugi, Rabu (23/4/2013) hingga Jumat (26/4/2-13), aturan akses pengambilan gambar diberlakukan ekstra ketat.

Senior Manager Product Planning Department, product specialist Datsun untuk Indonesia Bayu Kurniawan, hanya mengatakan, produk Datsun nanti pasti sangat tidak mengecewakan.

Advertisement

Senior Manager Product Planning Department, product specialist Datsun untuk Indonesia Bayu Kurniawan, hanya mengatakan, produk Datsun nanti pasti sangat tidak mengecewakan.

“Kami akan memberikan produk fantastis, modern, terbaik di kelasnya dan harganya terjangkau,” jelas Bayu.

Seperti apa produk yang khas untuk Indonesia?

Advertisement

Cobee mengakui persaingan pasar di mobil low cost ini sangat ketat. Sembari menunggu aturan yang akan ditetapkan pemerintah mengenai low cost green car, sejumlah produsen mobil saat ini telah bersiap-siap melepas produk ke pasar. Sebut saja dengan Toyota Agya, Daihatsu Ayla sementara Suzuki menyiapkan Suzuki Alto.

“Tentu pasar sangat ketat. Justru inilah passion-nya, karena itu kami sangat tertantang untuk bersaing di pasar. Apa lagi pasar Indonesia sangat besar. Masih banyak celah yang bisa kita mainkan, optimislah,” lanjut pria asal Prancis ini.

Manager Marketing dan Communication Strategy Nissan Motor Distribution Indonesia yang dipercaya menangani marketing Datsun di Indonesia, Yuda Resigama Anggoro menambahkan, tahun lalu pertumbuhan mobil di Indonesia meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2011.

Advertisement

“Pasar mobil Indonesia sedang tumbuh dan ini sangat menarik. Kami optimis kehadiran Datsun sangat diterima pasar, karena produk ini dibangun dengan lebih dulu memahami pasar, bukan dibuat dulu baru dikomunikasikan ke pasar,” papar Yuda.

Dengan mobil yang digambarkan sebagai modern, bermesin bagus dan nyaman, tentu agak sulit dimengerti mengapa harganya bisa di bawah Rp 100 juta atau di kisaran Rp95 juta.

Corporate Vice President Nissan Motor Company, Motohiro Matsumura, menjelaskan dengan proses manufaktur dilakukan secara lokal di negara konsumen, mayoritas materi lokal, akan membuat biaya produksi bisa ditekan, sehingga harga jual menjadi murah.

Advertisement

“Namun jangan ragukan kapasitas dan kemampuan Datsun yang akan kami luncurkan tahun depan. Ini mobil kami siapkan dua tahun, kami tidak main-mainn” kata Matsumura.

Pertumbuhan Indonesia

Jika benar harga yang dibandrol Datsun sekitar Rp95 jutaan, sebenarnya angka itu bukan yang terkecil di dunia. Di India misalnya, Maruti Suzuki India telah meluncurkan produk dengan harga terendah sekitar Rp47,3 juta dengan model termahal dilepas dengan harga di kisaran Rp68,4 juta.

Cobee memang tidak menyebutkan secara jelas berapa harga Datsun baru untuk masing-masing negara. Dia mengeklaim  harga yang ditawarkan untuk konsumen Indonesia sangat kompetitif, apa lagi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi seperti Indonesia.

Dari tiga negara yang menjadi pasar pertama Datsun, pada tahun 2014, yakni Indonesia, India dan Rusia, masing-masing akan mempunyai model dan platform yang berbeda. Sebelumnya, sempat muncul rumor bahwa platform Datsun di Indonesia akan menyerupai Lada Granta yang dikembangkan di Rusia. Namun hal itu dibantah Motohiro Matsumura.

“Mobil Datsun untuk Indonesia akan sepenuhnya model baru, platform baru. Tunggu saja,” lanjut Matsumura.

Bagi konsumen, kehadiran Datsun tentu menambah alternatif pilihan untuk membeli mobil. Apa lagi, sejumlah principle mobil lain juga menyiapkan produk dengan harga bersaing.

Jika kelak jalanan di Indonesia kian macet, tentu ini efek samping dari pertumbuhan kendaraan yang kian tak terbendung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif