SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan wisata Yogyakarta. Hotel Grand Tjokro Yogyakarta memilih promosi dengan menggunakan becak. Beberapa tukang becak yang sering mangkal di beberapa titik di sekitar kota, “digandeng” pihak hotel untuk sengaja dijadikan becak hotel.
Director Of Sales Ita Tania menyebutkan, Hotel Grand Tjokro merupakan hotel bintang 4, berlokasi sangat strategis.Hotel dengan 107 kamar, yang terbagi menjadi 3 tipe kamar, Superior, Deluxe dan Suit ini, dilengkapi dengan Tjokro Restoran, Batik Lounge, Kolam Renang, dan Ruang Pertemuan berkapasitas 10 – 700 orang.
Grand Tjokro Yogyakarta merupakan hotel bintang yang merupakan gabungan antara tradisional dan modern. Hal ini membuat Hotel yang berada di Jalan Gejayan ini tetap menonjolkan nuansa khas Yogyakarta. Agar berkesan beda, Grand Tjokro menggarap interior semua kamar dengan cokelat kayu, warna khas Jogja.
Kekhasan lain yang menonjol dari hotel ini adalah soal penamaan meeting room dan Ballroom yang ada. Manajemen memilih nama-nama candi. Seperti Prambanan, Sewu, Pawon, Plaosan, Gebang, Gedong, Dieng, Sukuh, Barong, Kalasan, serta Mendut. Selain itu juga terdapat Borobudur Ballroom dengan kapasitas hingga 800 orang.
Fasilitas lain yang juga ada adalah Tjokro Restaurant dan swimming pool. Para tamu bisa bersantai sambil menikmati suasana di Batik Lounge. Ke depan, Grand Tjokro juga dilengkapi karaoke dan sky lounge. Untuk masyarakat ,Grand Tjokro saat ini tengah menggelar Pesta Nasi Goreng dan promo berlaku hingga akhir tahun.Ada tiga varian rasa yang ditawarkan yaitu nasi goreng tjokro, roso jawa dan tjokro chinesse. Hanya dengan Rp 100 ribu ,pengunjung bisa menikmati pesta nasi goreng untuk bertiga. (Denie Artha – Starjogja FM)