Sport
Rabu, 24 April 2013 - 20:39 WIB

Pukul Wasit, Pemain Ini Dihukum Seumur Hidup

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PSSI. dokJIBI/SOLOPOS

Logo PSSI. dokJIBI/SOLOPOS

JAKARTA – Pemain klub Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen, diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkecimpung dalam persepakbolaan Indonesia oleh Komisi Displin PSSI. Rumaropen dihukum setelah melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul wasit.

Advertisement

Pemberian hukuman tegas kepada Pieter Rumaropen itu diputuskan pada sidang Komdis PSSI di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu. “Kami telah memutuskan jika Pieter Rumaropen melakukan tindakan buruk sekali dan dihukum seumur hidup,” kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, usai memimpin rapat.

Aksi Pieter Rumaropen itu dilakukan saat pertandingan melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya, Minggu (21/4/2013). Akibat pemukulan itu, wasit, yaitu Muhaimin, harus menjalani perawatan.

Pukulan dari Pieter Rumaropen itu membuat bibir wasit Muhaimin harus mendapatkan tiga jahitan besar, satu jahitan kecil, dan tidak bisa melanjutkan memimpin pertandingan. “Artinya, wasit tidak bisa melanjutkan tugasnya. Maka, sanksi tegas kami berikan meski pemain yang bersangkutan tidak kami panggil dalam sidang,” imbuh Hinca.

Advertisement

Sebelum memutuskan sanksi tegas bagi Pieter Rumaropen pihaknya terlebih dahulu melihat video saat pemain Persiwa Wamena itu memukul wasit Muhaimin. Setelah itu, pihaknya meminta keterangan dari pengawas pertandingan.

Selain melihat video dan meminta keterangan pengawas pertandingan, pihaknya juga meminta keterangan dan melihat secara langsung kondisi wasit Muhaimin. “Kami tetap memberikan hak banding bagi Pieter Rumaropen. Waktu yang ada selama 14 hari setelah putusan ditetapkan,” kata pria yang berprofesi sebagai penasihat hukum itu.

Sidang Komdis PSSI kedua ini selain membahas masalah Pieter Rumaropen juga membahas sembilan kasus lain, di antaranya masalah kartu kuning pemain. Dalam sidang ini hanya dihadiri tiga orang, yaitu Hinca Pandjaitan, M Nigara, dan Alfred Simanjutak. Dua anggota lainnya dikonfirmasi melalui telepon.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif