Sport
Selasa, 23 April 2013 - 22:09 WIB

Ronaldo Jagokan Madrid dan Barca Bertemu di Final Liga Champions

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ronaldo. dokJIBI/SOLOPOS/Bisnis Indonesia

Ronaldo. dokJIBI/SOLOPOS/Bisnis Indonesia

MADRID – Mantan striker internasional Brazil, Ronaldo, memprediksi duel el clasico bakal tersaji di final Liga Champions musim ini. Ia memperkirakan dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Madrid, akan saling jegal pada partai puncak di Stadion Wembley, London, 26 Mei mendatang.

Advertisement

Namun, sebelum melaju ke final Madrid dan Barca harus lebih dulu mengatasi lawan-lawannya di babak semifinal. Madrid harus mengatasi perlawanan tim ‘Kuda Hitam’, Borussia Dortmund, sedang Barca menghadapi lawan tangguh, Bayern Munich.

Ronaldo, yang saat ini tengah melakukan tur promosi untuk Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014, mengaku, meski mendapat lawan-lawan tangguh, namun wakil Spanyol akan Berjaya. Madrid kemungkinan akan dengan mudah mengatasi Dortmund, sedang Barca akan sedikit mengalami kesulitan.

Seandainya ramalannya ini benar, Ronaldo mengaku akan sangat senang. Namun, dalam duel kedua tim yang sama-sama pernah dibelanya itu, Ronaldo akan lebih menjagokan Madrid.

Advertisement

“Madrid akan membuat langkahnya ke final Liga Champions, begitu juga dengan Barca, meskipun saya rasa mereka akan mendapat kesulitan di Munich,” ujar Ronaldo.

“Saya akan berada di London, di mana saya berharap Madrid menang karena saya penggemar Madrid,” imbuh pria yang semasa bermain dijuluki Si Fenomenal itu.

Dalam kesempatan itu, Ronaldo juga membicarakan tentang dua pemain terbaik dunia saat ini, Ronaldo dan Lionel Messi. “Mereka yang terbaik yang pernah saya lihat. Mungkin Messi sedikit lebih komplit, namun keduanya sangat bagus.”

Advertisement

Pernyataan Ronaldo ini bukannya tanpa alasan. Pemain yang pernah mempersembahkan gelar Piala Dunia bagi Brazil pada 2002 silam itu berkaca pada penampilan Messi saat bermain pada perempat final leg kedua melawan Paris Saint Germain. Saat itu, Messi dimasukkan pada babak kedua setelah timnya tertinggal. Meski tak mampu mencetak gol, namun Messi mampu menjadi inspirator kemenangan timnya.

“Terkadang orang lupa bahwa pentingnya sebuah kepemimpinan, kekuatan yang mampu diberikan pada tim,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif