Pilkada
Minggu, 21 April 2013 - 22:27 WIB

PILGUB JAWA TENGAH : Permintaan Maaf Bibit Dinilai Berbau Kampanye Terselubung

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Pernyataan maaf Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang juga calon gubernur (cagub), Bibit Waluyo, beberapa waktu lalu dinilai sebagai langkah untuk kembali meraih simpati warga Solo. Pernyataan Bibit yang disampaikan saat pelantikan Wakil Walikota (Wawali) Solo bisa jadi mengarah pada kampanye terselubung.
Advertisement

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, mengungkapkan pernyataan maaf Bibit disampaikan sebagai bentuk kesadaran orang nomor satu di Jateng tersebut. “Pak Bibit menyadari. Dalam penyampaian itu, bahasanya Pak Bibit mangku kepada warga Solo. Ya dalam politik disampaikan dengan bahasa halus sekali,” terangnya kepada Solopos.com, Minggu (21/4/2013). Dijelaskannya, bisa jadi pernyataan Bibit menjadi langkah strategis untuk mendulang suara dari publik Solo. “Ya ini menjadi bagian yang dikemas dan disampaikan dengan cara halus,” urainya.

Diutarakannya, penyampaian maaf dengan bahasa halus itu dilakukan agar tak memukul mantan partai pengusung Bibit saat maju menjadi gubernur lima tahun silam yakni PDIP serta tak semakin membuat publik Solo bersikap antipati. PDIP saat ini menjadi partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko saat Pilgub Jateng. “Agar tidak memukul mantan partainya atau masyarakat Solo terkait opini yang sudah beredar soal konflik Bibit dengan orang nomor satu di Solo saat itu,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu partai pengusung Hadi Prabowo (HP)-Don Murdono, PKS menilai meski terdapat usaha dari Bibit untuk merangkul warga Solo, namun pihaknya optimistis HP-Don masih memiliki peluang yang kuat. “Kami melihat di Solo HP punya peluang yang kuat. Sejauh ini, kami melihat pesaing yang kuat di Solo itu Ganjar-Heru,” jelas Wakil Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail.

Advertisement

Terkait pernyataan Bibit saat pelantikan wawali, Ghofar menilai hal itu bisa jadi mengarah pada kampanye terselubung. Pasalnya, terdapat pernyataan Bibit yang mengajak untuk kembali melanjutkan program kerjanya. “Yang jelas kami melihat saat pelantikan secara terselubung itu kampanye, saya kira yang hadir menerimanya juga demikian. Karena disampaikan untuk melanjutkan program bali desa bangun desa,” urainya.

Meski demikian, Ghofar menegaskan pihaknya tak ingin berspekulasi lebih jauh terkait pernyataan-pernyataan Bibit saat pelantikan. “Kami tak ingin suudzon dulu lah. Biar masyarakat yang menilai hal itu,” katanya.

Sementara itu, Penasihat Tim Pemenangan Wilayah Solo Bibit-Sudijono, Umar Hasyim, menegaskan pernyataan Bibit sah-sah saja dimaknai sebagai kampanye terselubung. “Sah-sah saja ada yang memaknai seperti itu. Namanya juga orang banyak apalagi ranah politik,” terangnya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif