News
Minggu, 21 April 2013 - 17:54 WIB

KASUS KDRT : Gara-Gara Tak Segera Pulang, Istri Dihajar Suami Hingga Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi mengumpulkan keterangan di lokasi kejadian tewasnya Yuliantini, 35 setelah bertengkar dengan suaminya Sukiran, 36 di rumahnya Jagalan RT 02 RW 14 Jebres, Solo, Minggu (21/4/2013). Yuliantini tewas diduga ditendang di bagian tengkuk oleh sang suaminya. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Polisi mengumpulkan keterangan di lokasi kejadian tewasnya Yuliantini, 35 setelah bertengkar dengan suaminya Sukiran, 36 di rumahnya Jagalan RT 02 RW 14 Jebres, Solo, Minggu (21/4/2013). Yuliantini tewas diduga ditendang di bagian tengkuk oleh sang suaminya. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO—Kasus  kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)  yang menewaskan Yuliantini, 35, warga Kalangan, Jagalan, Jebres, Solo, Minggu (21/4/2013) siang, dipicu oleh pertengkaran antara korban dengan suaminya.

Advertisement

Korban bernama Yuliantini, 35, warga Kalangan RT 002/RW  014 Jagalan, Jebres Solo. Sementara pelaku diduga suaminya sendiri, Sukiran, 36.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu. Kejadian bermula dari percecokan antara suami-istri yang telah dikarunia dua orang anak tersebut.  Rencananya, pasangan suami istri itu akan menghadiri arisan keluarga di Klaten Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Sekitar pukul 08.00 WIB, korban keluar rumah. Kepergian korban itu diketahui suaminya. Namun, sang suami tak tahu tujuan kepergian korban. Tak berapa lama, suami kemudian ke luar rumah melewati rumah tetangga yang saat itu tengah mengadakan hajatan. Jarak antara rumah korban dan tetangga sekitar 10 langkah.

Advertisement

Suami melihat korban berada di rumah tetangganya itu. Suami kemudian kembali ke rumahnya, Sekitar pukul  10.00 WIB, suami mengirim SMS ke korban untuk meminta korba segera pulang. Namun, oleh korban dijawab dengan SMS bernada makian.

Sekitar pukul 11.20 WIB, korban akhirnya pulang ke rumah  dan disambut dengan pertanyaan suami. “Kowe ko omahe pacarmu?”

Mendengar tuduhan tersebut, korban tidak terima dan menampar suami. Sukiran, kemudian emosi lalu mendorong istrinya itu dan menenendang kaki istrinya, hingga istri tersungkur.

Advertisement

Setelah korban tersungkur, Sukiran kemudian menendang bagian tengkuk korban. Seketika itu juga korban langsung pingsan.  Sukiran berusaha menyadarkan sang istri, namun tak berhasil. Dia kemudian meminta tolong tetangganya untuk ikut menyadarkan istrinya.

Karena belum sadar juga, korban oleh  Sukiran dan tetangganya dibawa ke RS Dr Oen Solo.  Pihak RS menyatakan korban telah tewas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif