Soloraya
Jumat, 19 April 2013 - 22:05 WIB

Baru 10 Persen Koleksi Naskah Radya Pustaka Diterjemahkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Radya Pustaka (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Museum Radya Pustaka (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Koleksi naskah kuno di Museum Radya Pustaka terus bertambah. Saat ini, koleksi naskah di museum tertua itu mencapai 8.800 buku.

Advertisement

“Koleksi sekarang ada 8.800 buku. Terakhir kan dapat hibah 1.800 buku itu. sudah diinventarisasi, sudah dilakukan pendataan. Ya sebagian sudah bisa diterjemahkan,” ungkap Sekretaris Museum Radya Pustaka, Djaka Darjata, saat ditemui wartawan di museum, Jumat (19/4/2013).

Hanya saja, total naskah yang bisa diterjemahkan baru 10%. “Yang sudah diterjemahkan ya sekitar 10%. Tetapi ingat, naskah itu kan tidak semua berbahasa asing dan lokal. Hampir imbang untuk naskah asing dan lokal itu,” terangnya saat ditemui seusai penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo.

Lantaran hal tersebut, melalui kerjasama dengan sejumlah institusi, pihaknya berharap semakin banyak naskah-naskah di Radya Pustaka mampu dialihbahasakan.

Advertisement

“Kami diuntungkan dengan kerja sama seperti saat ini. Naskah kuno akan sering dibaca, otomatis naskah akan terus dipelihara,” terangnya.

Soal kerja sama, pihaknya menyambut baik inisiatif sejumlah lembaga pendidikan untuk membuat nota kesepahaman dengan pihak museum. “Dari sini kami menyediakan sarana prasaran yakni museum dijadikan objek kajian baik dari mahasiswa dan dosen. Mahasiswa bisa membuat tugas akhir mengadakan penelitian referensi baik buku berbahasa asing maupun Bahasa Jawa,” urainya.

Sementara itu, Rektor Univet Bantara, Trisno Martono, mengungkapkan melalui MoU pihaknya berharap Radya Pustaka menjadi referensi yang sangat berharga untuk pengembangan ilmu dan kesenian di Univet Bantara.

Advertisement

“Hubungan kerja sama ini juga untuk meningkatkan status akreditasi Univet. Sehingga, dengan kerja sama ini mampu memberikan nilai lebih untuk indikator peningkatan akreditasi,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif