News
Senin, 15 April 2013 - 19:56 WIB

PENIPUAN KASKUSER SOLO : Tawarkan Emas & Ponsel

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kaskus (bubllews.com)

Kaskus (bubllews.com)

SOLO—Pengguna forum jual-beli Kaskus(kaskuser) asal Solo diduga telah melakukan penipuan sejumlah orang di berbagai daerah, hingga mengalami kerugian lebih dari Rp23 juta.

Advertisement

Mereka telah melaporkan kejadian itu ke Polresta Solo, Minggu (14/4/2013). Informasi yang dihimpun Solopo.com, Senin (15/4), orang yang mereka sebut telah menipu adalah pemilik akun HafidHassan (HH).

Berdasarkan penelusuran Kaskuser nama akun tersebut belakangan diketahui merupakan nama asli pemilik akun. Terlapor diduga menipu dengan modus yang berbeda-beda, seperti menawarkan jual-beli emas dan ponsel.

Advertisement

Berdasarkan penelusuran Kaskuser nama akun tersebut belakangan diketahui merupakan nama asli pemilik akun. Terlapor diduga menipu dengan modus yang berbeda-beda, seperti menawarkan jual-beli emas dan ponsel.

Jumlah kerugian yang diderita para korban dari tawaran fiktif itu bervariasi, ada yang Rp1.050.000, Rp9 juta dan bahkan ada yang merasa tertipu hingga Rp12,1 juta. Penipuan yang diduga dilakukan HH terjadi sejak awal tahun ini.

Salah satu korban adalah pemilik akun rumahpolos atas nama Bagas Setyo Nugroho, 20, warga Nayu Utara RT 003/RW 013, Kadipiro, Banjarsari, Solo.

Advertisement

Ia menceritakan, sehari sebelum kejadian ia menawarkan satu unit Blackberry kepada HH. Pada saat yang sama ia juga sedang berniat membeli ponsel Smartfren Andromax U.

Dalam sebuah perbincangan di blackberry messenger (BBM) rupanya HH mengaku juga mempunyai barang yang sedang dicari Bagas itu.

Transfer Uang

Advertisement

“Hingga akhirnya kami negosiasi. Saya mendapat harga Rp1 juta ditambah ongkos kirim [ongkir] Rp50.000. Dia semula mengaku anak Semarang. Saya mengajaknya COD [cash on delivery] di Semarang. Dia enggak mau. Maunya langsung ditransfer saja. Saya dikasih nomor rekening BCA atas nama Zkh,” urai Bagas saat dihubungi Solopos.com.

Setelah mempertimbangkan segala sesuatu, katanya, akhirnya ia mentransfer uang pada Minggu siang. Pada hari itu HH mengaku sudah mengirimkan barang yang diinginkan Bagas.

Bagas pun selanjutnya mengirimkan Rp300.000 sebagai tanda jadi. Namun, HH tidak terima. Ia meminta Bagas mengirimkan seluruh uang seperti kesepakatan semula. Bahkan, HH sempat mengancam akan melaporkan Bagas ke polisi karena dituding telah menipunya.

Advertisement

Hingga akhirnya Bagas mengirim Rp750.000 ke rekening Zkh tersebut. Setelah uang ditransfer HH menjanjikan akan mengirim nomor resi pukul 18.00 WIB. Nomor itu berguna untuk mengecek dan melacak keberadaan barang yang dipesan.

“Setelah saya tunggu ternyata HH tidak kunjung mengirimkannya kepada saya. Lalu saya BBM dia, tapi BBM saya gagal terkirim terus. Kemungkinan besar waktu itu dia langsung menghapus kontak saya. Saya telepon, dia selalu me-reject [menolak]. Dari situ saya baru sadar telah tertipu,” imbuh Bagas.

Simak berita terkait di : http://digital.solopos.com/file/16042013/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif