News
Senin, 15 April 2013 - 06:25 WIB

IHSG Berpotensi Uji Level 4.952

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Endang Muchtar/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Endang Muchtar/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (15/4/2013) diperkirakan akan melanjutkan penguatan dengan menguji level resisten 4.952.

Advertisement

Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang dalam riset akhir pekan ini mengatakan indeks pada Senin akan bergerak pada kisaran 4.907-4.952.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks ditutup menguat 12,95 poin atau 0,26% ke level 4.937,21.

Edwin menjelaskan rendahnya retail sales April yang turun 0,4%, jatuhnya consumer sentiment April ke level terendah 9 bulan terakhir ke level 72,3, PPI Maret turun terbesar 10 bulan terakhir sebesar 0,6% , dan business inventories yang tumbuh hanya 0,1% atau terlemah sejak Juni 2012,  menjadi pendorong Dow Jones turun ditutup flat -0,06 poin atau 0,00%), sebelumnya sempat turun -75 poin di tengah perdagangan.

Advertisement

“Tetapi selama 1 minggu Dow justru naik +299,81 poin atau +2,06%,” jelasnya.

Menurutnya, persoalan Siprus yang ternyata meminta dana bailout lebih besar dari dugaan yakni €23 miliar [awalnya hanya minta €17,5 miliar] mengindikasikan kerusakan yang terjadi lebih parah dari dugaan awal.

“Perkembangan penting diakhir minggu ini adalah kejatuhan tajam emas -US$86,55 atau -5,53%) menjadi $1.478,35 per ounce atau selama satu minggu gold turun -6,19%,” terangnya.

Advertisement

Anjloknya harga logam mulia itu  akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global, laporan mengenai lemahnya demand oil serta Siprus akan menjual 40 ton gold senilai US$400 juta yang  membuat harga emas masuk ke area bearish. ” Bahkan bukan mustahil menuju level US$1.200 per ounce dalam waktu 12 bulan ke depan,” ujarnya.

Dari regional, sambung Edwin, rencana Jepang menaikkan inflasi menjadi 1,5%, membaiknya data ekonomi AS & China menjadi faktor pendorong kenaikan bursa regional selama 1 minggu ini seperti Nikkei +5,08%, HSI +1,67%, dan IHSG juga naik sebesar +11,14 poin atau+0,23%.

“Net sell asing mencapai Rp1,61 triliun, sehingga net buy asing selama 15 mingggu Rp17,66 triliun,” tambahnya.

JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif