Soloraya
Minggu, 14 April 2013 - 13:13 WIB

Dihantam dengan Batu, Motor Tukang Ojek Dirampas

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi motor ( Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi motor ( Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI—Seorang tukang ojek menjadi korban pencurian dengan kekerasan di wilayah Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Sabtu (13/4/2013) malam.  Sebelum motor dirampas, korban sempat dihantam dengan batu pada bagian kepala oleh pelaku.

Advertisement

Kepala Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko, Triyono, mengatakan pencurian itu terjadi di wilayah Dusun Bawuh, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko. Korban bernama Ajid, 55, warga Dusun Patuk Kidul, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno.

“Saya sempat menanyai korban. Kejadian itu pada Sabtu sekitar pukul 20.15 WIB. Ada seorang pemuda yang meminta diantar ke wilayah Dringgo [Tawangharjo, Giriwoyo]. Tapi, setelah sampai di tempat yang diminta, pemuda itu meminta untuk jalan terus. Saat ditanya mau ke mana, pelaku hanya menjawab nanti saja. Kalau banyak cerita, malah membuat perjalanan semakin lama,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/4/2013).

Keduanya lalu melintas jembatan yang menghubungkan Tawangharjo (Giriwoyo) dan Minggarharjo (Eromoko). Sekitar 50 meter dari jembatan, tiba-tiba korban dihantam dengan batu di bagian belakang kepala. Tapi kepala korban masih terlindungi karena memakai helm. Lalu korban sengaja menjatuhkan sepeda motor miliknya hingga keduanya terjatuh.

Advertisement

“Korban lalu menawarkan motornya ke pelaku, jika memang itu yang diinginkan. Bahkan STNK pun ditawarkan untuk diberikan, tapi syaratnya pelaku harus membuang batu yang dibawanya dari Baturetno yang dimasukkan dalam tas ransel. Pelaku lalu membawa motor milik korban ke arah timur [Tawangharjo],” ujarnya. Motor korban adalah Honda Revo berwarna hitam dengan nomor polisi AD 5869 FR.

Ia menyatakan korban tidak mengalami pusing atau sakit pada kepala. Hanya luka lecet pada bagian kaki akibat terjatuh dari motor. Korban lalu berjalan sekitar 250 meter ke rumah warga terdekat. Korban juga menelepon teman-temannya di Baturetno.
“Kejadian semacam ini juga pernah terjadi di lokasi itu, karena kondisinya yang sepi dan gelap kalau malam hari,” imbuhnya.

Terpisah, seorang rekan korban yakni Widodo, 46, mengatakan ia menerima telepon dari korban sekitar pukul 21.00 WIB. “Setelah mendapat telepon itu, saya bersama beberapa rekan ojek lainnya lalu menjemput Ajid. Sekitar empat tahun lalu, pernah ada kejadian seperti itu di wilayah Eromoko. Korban juga dipukul dengan batu tetapi sampai sekarang belum diketahui pelakunya,” katanya kepada wartawan.

Advertisement

Terpisah, Kapolsek Eromoko AKP Muhammad Sonhaji, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, juga membenarkan kejadian tersebut.  “Saya sudah mendengar informasinya, tetapi sampai pagi ini [Minggu], korban belum melapor secara resmi. Mungkin, siang ini baru melapor,” katanya kepada wartawan, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif