SOLOPOS.COM - Gelandang Manchester City, David Silva (berdiri). dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
MANCHESTER – Gelandang Manchester City, David Silva, mulai mengesampingkan kritik yang selama ini menyerang manajer timnya, Roberto Mancini. Silva mengaku bahwa skuat City tetap sepenuhnya berada di belakang Mancini.
Posisi Mancini saat ini memang sedang berada di ujung tanduk. Masa depannya dipertanyakan setelah City terancam mengakhiri musim ini dengan tangan hampa.
Setelah tersingkir secara dini dari kancah Liga Champions, City juga kemungkinan besar tak akan mampu mempertahankan gelar Liga Premier. City sejauh ini masih berada di urutan kedua atau tertinggal 12 poin dari rival sekotanya, Manchester United, yang bercokol di urutan teratas klasemen Liga Permier.
Setelah tersingkir secara dini dari kancah Liga Champions, City juga kemungkinan besar tak akan mampu mempertahankan gelar Liga Premier. City sejauh ini masih berada di urutan kedua atau tertinggal 12 poin dari rival sekotanya, Manchester United, yang bercokol di urutan teratas klasemen Liga Permier.
Satu-satunya harapan City memenangi trofi musim ini adalah pada Piala FA. Namun, untuk menghidupkan peluangnya di Piala FA, City harus mampu menyingkirkan Chelsea pada semifinal di Stamford Bridge, Minggu (14/4/2013) malam WIB.
Dan kendati kritik kepada Mancini kian deras, Silva, yakin City saat ini masih dalam kondisi terbaik. Ia juga meminta seharusnya Mancini mendapatkan pujian atas kerjaan yang telah dilakukannya selama ini, dibanding cibiran.
“Para pemain memberinya kredit karena menjadi bagian dari kesuksesan yang telah kami capai. Kesuksesan itu didapatkan secara bersama-sama. Semua manajer berbeda. Beberapa mengkritik pemain secara terbuka, sementara lainnya melakukannya di dalam klub. Bagi saya, itu tergantung dari mereka sendiri.”
“Jika Anda konsentrasi di sepak bola dan melakukan yang terbaik, maka hal-hal itu tak mempengaruhi Anda. Sejauh yang saya khawatirkan itu tak akan mempengaruhi saya.”
“Jika Anda tahu apa yang Anda lakukan adalah yang terbaik, maka Anda bisa melakukannya di setiap pertandingan. Maka, hal-hal semacam itu tak akan menggangu Anda. Anda hanya berbuat yang terbaik yang Anda bisa.”
“Kami telah membangun sebuah tim dan klub dan kami akan memenangi banyak, banyak gelar lagi.”
“Kami tak khawatir dengan komentar orang-orang. Setiap tahun semangat lebih baik. Faktanya, setiap hari lebih baik dan semoga, ini akan menjadi lebih baik karena itu akan membantu kami memenangi banyak gelar.”
“Tiga tahun lalu kami bahkan tak masuk kualifikasi Liga Champions dan jujur saja, saat kami masuk kualifikasi kami mendapat dua lawan yang sangat tangguh dalam penyisihan grup. Itu jelas sesuatu yang harus kami perbaiki, namun kami akan sampai di sana.”
