SOLOPOS.COM - Sebagian penumpang Lion Air yang dievakuasi di salah satu ruang di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013). (JIBI/Bisnis/Ashari Purwo)
Sebagian penumpang Lion Air yang dievakuasi di salah satu ruang di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013). (JIBI/Bisnis/Ashari Purwo)
DENPASAR — Pesawat Lion Air JT960 jurusan Bandung-Denpasar, Sabtu (13/4/2013) yang jatuh di perairan dekat Bandara Ngurah Rai Denpasar sempat mengalami delay selama 30 menit dari jadwal pemberangkatan pukul 12.00 WIB.
Salah satu penumpang, Andis Prasetyo mengatakan jadwal penerbangan JT960 dari Bandung menuju Denpasar Bali. “penumpang dipersilakan masuk setelah 30 menit jadwal penerbangan,” katanya saat diwawancarai di ruang evakuasi di Pusat Pengendalian Operasi Gawat Darurat Ngurah Rai, Bali, Sabtu.
Seluruh penumpang pesawat nahas ini, berdasarkan pantauan Bisnis, selamat dan beberapa yang mengalami luka berat sudah dievakuasi ke RS Sanglah, Denpasar. Berdasarkan informasi dari AP I Ngurah Rai penumpang terdiri atas 172 orang dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi, dan 7 kru. “Total seluruh penumpang dan kru 179 orang,” kata humas AP I Ngurah Rai, Sherly Yunita.
Menurut Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi, kecelakaan terjadi pukul 15.35 WITA, dan pesawat Lion Air tipe Boeing 737800 mengapung di laut dan terbelah di Jimbaran Bali.
Kecelakaan terjadi karena pesawat gagal mendarat di landasan pacu bagian barat Bandara Ngurai Rai. Belum diketahui pasti mengapa Lion Air ini akhirnya mendarat di laut.
Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/13042013/
