SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KARANGANYAR — Seorang guru PNS di Karangayar nekat maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar mendatang. Pamong masyarakat bernama Joko Suwotodipuro mendaftar sebagai cawabup melalui PDIP Karanganyar.
Joko datang sendirian ke kantor DPC PDIP untuk mendaftar sebagai cawabup dengan membawa kelengkapan administrasi seperti fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Dia langsung mengisi formulir pendaftaran bakal cawabup yang disediakan pengurus DPC PDIP Karanganyar.
Menurutnya, dia memilih kendaraan politik partai berlambang banteng moncong putih untuk maju sebagai bakal cawabup karena merupakan partai politik (parpol) terbesar di Karanganyar. “Terus terang saya belum mampu bila maju sebagai calon bupati (cabup). PDIP merupakan parpol terbesar di Karanganyar makanya saya maju sebagai cawabup lewat partai tersebut,” katanya saat ditemui wartawan, Jumat (12/4/2013).
Dia berani maju sebagai cawabup karena banyak makan asam garam di dunia politik maupun organisasi. Selama ini, Joko pernah menjabat sebagai bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) Karanganyar periode 2001-2006. Kala itu, Joko maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD tingkat I dari PAN namun gagal.
Pengalaman organisasinya juga cukup banyak. Saat ini, Joko masih menjadi anggota Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) dan wakil ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karanganyar. “Saya optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, siap dipasangkan dengan siapapun,” jelasnya.
Soal statusnya sebagai PNS, dia menuturkan bila terpilih sebagai cawabup yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP maka segera membuat surat resmi yang berisi permintaan izin ke pimpinannya.
Sementara Wakil Sekretaris DPC PDIP Karanganyar, Bibit Suwanto menjelaskan hingga sekarang terdapat tiga orang yang telah mendaftar sebagai cabup-cawabup. Ketiga pendaftar itu yakni Eret Hartanto yang mendaftar sebagai cabup. Sedangkan dua pendaftar lainnya yaitu Jatmiko Budi Purnomo dan Joko Suwotodipuro yang maju sebagai cawabup.