News
Kamis, 11 April 2013 - 23:29 WIB

PENGANIAYAAN : Tengah Nongkrong di Hik, Kelompok Tak Dikenal Pukuli Remaja

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kelompok berkendara tak dikenal menganiaya para remaja yang tengah nongkrong di warung hik di tepi Jl Honggowongso, Serengan, Solo, Rabu (10/4/2013) pukul 21.00 WIB. Akibat kejadian itu salah satu korban mengalami luka memar di dahi akibat dipukul helm.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (11/4/2013), peristiwa terjadi di sekitar warung hik tak jauh dari SMA Kristen 1. Tak banyak orang yang tahu mengenai kejadian tersebut. Pasalnya, kejadian berlangsung cukup cepat, kurang dari lima menit. Pemilik warung hik sekitar kejadian, Pm saat ditemui Solopos.com di rumahnya di Joyodingratan, Kratonan, Serengan, Solo, membenarkan adanya kejadian itu.

Advertisement

Ia menceritakan semula ada sejumlah remaja yang datang ke warungnya. Mereka memesan sembilan mi rebus kepadanya. Sambil menunggu pesanan, para remaja itu bercengkerama. Pada saat yang sama ada rombongan orang berkendara melintas di depan warungnya. Tiba-tiba orang-orang yang seluruhnya mengenakan pakaian hitam itu menggeruduk para korban.

“Seingat saya para korban berjumlah lebih dari sembilan orang. Kelihatannya mereka masih SMP. Mereka gojek-gojek. Kebetulan saat itu ada rombongan orang mengenakan pakaian serba hitam dari arah utara lewat depan warung saya. Mungkin rombongan mengira remaja-remaja itu ngece. Tiba-tiba saja banyak orang dari rombongan itu memukuli pembeli saya. Saya melihat ada yang memukul menggunakan helm,” urai Pm.

Ia melanjutkan, orang-orang itu langsung bergabung dengan rombongan lainnya dan pergi ke arah selatan setelah memukuli. Menurut Pm, kejadian cukup cepat, kurang dari lima menit. Ia menginformasikan, rombongan itu berjumlah lebih dari 100 orang. Mereka mengenakan pakaian serba hitam. Pakaian yang dikenakan mereka terdapat kain yang melilit di perut seperti sabuk. Tidak semuanya mengenakan helm.

Advertisement

Saat ditanya mengenai identitas para korban, Pm mengaku tidak mengetahuinya. Mereka kerap jajan di warung miliknya. Ia menegaskan, para remaja itu tidak menggelar pesta miras. Mereka hanya minum es teh.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif