News
Kamis, 11 April 2013 - 18:25 WIB

PENCURIAN : Kaca Mobil Dipecah, Uang Rp100 Juta Raib

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa kondisi mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1085 KFV milik Iman Norman yang menjadi tindak kejahatan perampokan saat identifikasi di Mapolserta Solo, Kamis (11/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Polisi memeriksa kondisi mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1085 KFV milik Iman Norman yang menjadi tindak kejahatan perampokan saat identifikasi di Mapolserta Solo, Kamis (11/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

SOLO — Pencurian bermodus pecah kaca mobil menimpa pengusaha gas elpiji, Iman Nurman Asrudinda, 39, warga Jahidan RT 003/RW 002, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (11/4/2013) pukul 14.00 WIB. Uang senilai Rp100 juta yang ia taruh di dalam mobilnya saat diparkir di Jl Kalilarangan, Gajahan, Pasar Kliwon, Solo raib digondol pencuri.

Advertisement

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tidak ada yang mengetahui secara pasti peristiwa itu. Hambali, 50, salah satu warga yang berada di sekitar lokasi mobil korban diparkir, mengaku tidak tahu menahu perihal pencurian tersebut. Ia mengatakan lokasi itu memang sepi. Ia juga tidak mencurigai pengendara yang sekiranya bergelagat tidak baik.

“Sebelumnya saya tidak mendengar ada suara kaca pecah. Tahu-tahu ada banyak orang dan saya cek ada mobil yang kaca pintu depan sisi kiri pecah,” katanya.

Saat Solopos.com berada di lokasi, korban tidak ada lagi. Korban membawa mobilnya, Daihatsu Xenia berwarna hitam bernopol B 1085 KFV ke Polresta Solo. Korban saat ditemui wartawan seusai memberikan keterangan di Ruang SPK Polresta Solo, mengatakan ia baru menyadari uang miliknya telah raib saat kembali ke mobil. Sebelumnya ia berada di tempat usaha milik rekan bisnisnya yang berada sekitar 10 meter dari mobilnya diparkir. Ia pun dikagetkan saat mendapati kaca pintu mobil bagian depan sisi kiri telah pecah. Saat mengecek ke dalam mobil uang Rp100 juta yang ia taruh di bawah tas ransel telah raib.

Advertisement

“Setelah parkir saya langsung menuju ke toko teman saya. Saya lupa membawa uang yang baru saja saya ambil dari BCA Gladak. Nah, di tengah obrolan dengan teman, saya baru sadar uang saya masih di mobil. Saat itu juga saya langsung ke mobil hendak mengambilnya. Saat sampai di mobil kaca pintu depan sisi kiri sudah pecah. Uang yang saya di bawah tas di jok depan juga telah raib,” urai Iman.

Lebih lanjut diceritakannya, uang tersebut sedianya akan digunakannya untuk kulakan gas elpiji. Saat berada di bank Iman mengaku tidak merasa curiga terhadap siapa pun. Pasalnya pada saat itu kondisi bank ramai. Seusai mengambil uang ia menuju ke toko tempat usaha rekan kerjanya di Jl Yos Sudarso, Solo. Namun, karena ia mengemudikan dari arah timur di Jl Kalilarangan ia tidak dapat belok ke arah utara untuk memarkirkan mobil di depan toko. Oleh karena itu ia memilih memarkirkan mobil di ujung Jl Kalilarangan. Ia mengobrol dengan temannya kurang dari tiga menit.

“Benar-benar apes. Biasanya saya enggak pernah mengambil uang sebanyak itu. Paling hanya Rp35 juta. Baru kali itu saya mengambil Rp100 juta. Tapi malah dicuri,” imbuh Iman.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif