SOLO — Pembangunan taman Pasar Depok dimulai awal Mei mendatang. Guna proyek tersebut, dialokasikan anggaran senilai Rp700 juta dari APBD 2013. Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto, mengungkapkan semestinya September mendatang pembangunan taman yang juga menggunakan lahan eks Makam Depok itu rampung.
“Pekerjaannya sekitar empat bulan. Ya mestinya September nanti pembangunan sudah selesai,” ungkapnya kepada Solopos.com, di DPRD Solo, Rabu (10/4/2013).
Honda menerangkan persoalan pedagang burung yang masih berjualan di pinggir jalan sekitar pasar bisa diselesaikan setelah taman jadi.
“Jadi nanti kan juga ada selter yang dimaksudkan menampung para PKL. Kami harapkan itu bisa menampung PKL yang saat ini masih berjualan di pinggir-pinggir jalan sekitar pasar serta pedagang burung di Widuran,” jelas dia.
Terkait target relokasi para PKL, Honda menegaskan persoalan itu bisa diselesaikan di 2013 ini.
“Jadi, 2014 nanti sudah tidak ada lagi pedagang burung yang memenuhi badan jalan, semua bisa masuk ke selter Pasar Depok. Makanya, kami meminta DPP [Dinas Pengelolaan Pasar] tidak hanya mempersiapkan pembangunan, tetapi juga mempersiapkan agar bekas selter Galabo bisa dipindahkan ke Pasar Depok,” urai dia.
Pemanfaatan eks Selter Galabo tersebut dinilai lebih efisien ketimbang pemkot membuat selter baru. Disampaikannya, kualitas eks selter Galabo masih memungkinkan untuk dimanfaatkan di selter Pasar Depok.
Sementara itu, Kepala DPP Solo, Subagiyo, menjelaskan proses lelang sudah dimulai. Diperkirakan pertengahan April ini sudah ada pemenang lelang dan pembangunan dimulai awal Mei mendatang.
Subagiyo menuturkan taman Pasar Depok bakal menjadi ruang terbuka yang bisa diakses seluruh masyarakat. Terkait penempatan selter, Subagiyo menuturkan bakal dipasang di sisi pinggir taman.