SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KLATEN — Kapolres Klaten, AKBP Y Ragil Heru Susetyo, menjamin keamanan seluruh anggota Panitia Pencalonan dan Pengangkatan (Palona) Pilkades pada 11 April mendatang. Hal itu dikemukakan Ragil saat ditemui wartawan seusai acara Gelar Pasukan di Alun-Alun Klaten, Selasa (9/4/2013).
Pada kesempatan itu, Ragil menegaskan setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan disiagakan personel polisi, TNI, dan Linmas. Khusus desa yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, pihaknya akan menyiagakan minimal tiga personel anggota polisi.
“Memang ada beberapa desa yang masuk kategori rawan. Saya tidak ingin menyebutkan itu desa mana saja. Cukup saya saja yang tahu. Kalau saya sebut malah membuat warga sekitar jadi cemas. Ujung-ujungnya polisi juga ikut repot nantinya,” selorohnya.
Ragil tidak menyebut jumlah desa yang masuk kategori rawan konflik tersebut. Namun dia memastikan jumlahnya kurang dari belasan desa. Menurutnya, desa yang rawan konflik tidak harus identik dengan banyaknya jumlah preman yang ada di belakang salah satu cakades.
“Rawan itu tidak harus identik banyak preman. Rawan bisa disebabkan ulah bobotoh. Kami sudah meminta semua cakades bisa mengendalikan bobotoh itu,” tegas Ragil.
Ragil menegaskan bahwa semua anggota palona tidak perlu takut jika mendapat ancaman yang membahayakan keselaman dirinya. Menurutnya, semua kapolsek sudah diimbau siaga selama 24 jam untuk memantau pelaksanaan pilkades.
“Kapolsek sudah bersedia tidur di balaidesa. Kami jamin semua anggota palona bisa bekerja dengan leluasa,” paparnya.
Ragil menambahkan satu kompi satuan brimob akan disiagakan di Mapolres Klaten selama pelaksanaan Pilkades. Jika ada laporan terjadinya konflik horizontal, satuan brimob tersebut siap terjun ke lapangan.