SOLOPOS.COM - Si burung camar, Vina Panduwinata, tampil menghibur dalam acara reuni alumnus SD Pangudi Luhur Solo, Sabtu (6/4/2013) malam. ( Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)
Si burung camar, Vina Panduwinata, tampil menghibur dalam acara reuni alumnus SD Pangudi Luhur Solo, Sabtu (6/4/2013) malam. (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)
Hujan baru saja reda saat si burung camar, Vina Panduwinata, mulai menyapa tamu undangan Reuni Keluarga Besar Alumnus SD Pangudi Luhur Solo, Sabtu (6/4/2013) malam. Tampil mengenakan baju berenda cokelat keemasan, wanita bersuara emas itu mendapat sambutan hangat keluarga besar SD Pangudi Luhur.
Tak mau mengecewakan, perempuan yang juga akrab disapa dengan panggilan Mama Ina tersebut, membawakan lagi Biru sebagai persempahan pertama. Sebagai persembahan kedua, Vina melantunkan lagu andalan yang juga melambungkan namanya, Burung Camar.
Para tamu undangan tidak terkecuali anak-anak turut menyanyikan lagu berirama rancak itu. Malam semakin hangat dengan lagu Dia yang juga salah satu hits sang diva. Apalagi Vina sangat interaktif dengan para tamu yang hadir. Salah satunya dengan mengajak duet bernyanyi dan menari salah seorang alumnus SD Pangudi Luhur.
Sebelum Vina, politikus Senayan yang juga alumnus SD Pangudi Luhur Solo, Aria Bima, unjuk kebolehan olah suara. Tembang berjudul Indonesia Pusaka dilantunkan dengan apik oleh alumnus SD Pangudi Luhur tahun 1979 itu. Laki-laki yang lahir di Telukan, Grogol, Sukoharjo, itu juga berpuisi saat interlude lagu. Tepuk tangan mengiringi akhir lagu.
Setelah itu Maria Rosalia Yolla Detta atau jamak dikenal dengan Rosa “Idol” (Indonesian Idol) membawakan dua lagu. Lagu pertama berjudul A Thousand Years dari Christina Perri dan Fallen yang dipopulerkan oleh Lauren Wood. Saat ditemui Solopos.com, lajang berparas manis itu mengaku senang dapat berkumpul kembali dengan keluarga besar SD Pangudi Luhur.
Sedangkan Ketua Pelaksana Reuni (Temu kangen) Keluarga Besar SD Pangudi Luhur Solo, Heru Santoso, menjelaskan aksi fenomenal Vina Panduwinata malam itu berkat peran seorang alumnus. “Panitia sebenarnya tidak ada rencana mendatangkan Si Burung Camar. Tapi ada alumnus yang mendatangkan Vina untuk memeriahkan acara,” katanya.
Reuni keluarga besar SD Pangudi Luhur digelar sebagai rangkaian hari jadi ke-90 SD yang lahir pada 3 April 1923 silam. Panitia mengundang seluruh generasi alumnus SD Pangudi Luhur. Selain reuni akbar, Heru melanjutkan, panitia telah melangsungkan belasan kegiatan lain.
