SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabung elpiji 12 kg (Dok/JIBI/SOLOPOS)
Kebakaran terjadi Minggu (7/4/2013) sekitar pukul 18.30 WIB. Bermula dari sebuah tabung gas berukuran 12 kg yang bocor. Tabung gas tersebut sedianya sempat dibersihkan salah seorang karyawan. Namun nahas saat salah satu karyawan lainnya bagian dapur menghidupkan api kompor, tiba-tiba api menyambar.
“Gasnya bocor, mungkin gasnya bertebaran di mana-mana jadi saat menghidupkan api langsung kena,” kata Marsono warga setempat.
Enam orang karyawan yang saat itu tengah bekerja di dapur tak lupu dari kobaran api. Danramil Kecamatan Gondokusuman, Kapten Slamet Eko yang ikut meninjau lokasi kejadian menyebut ada enam karyawan berusia antara 22-25 tahun yang mengalami luka bakar. Yakni Santoso, Rohman, Ratri, Is, Solimin dan Sigit.
“Semuanya mengalami luka bakar,” tuturnya. Luka paling parah menurutnya menimpa seorang karyawan perempuan. Korban sempat lari ke tengah jalan dan membuka pakaianya. “Sepertinya yang agak parah namanya Mbak Is,” pungkas Slamet.
Sejumlah warga yang mengelola parkir rumah makan tersebut menceritakan, sebagian korban mengalami luka cukup parah. “Ada yang delapan puluh persen tubuhnya terbakar, tapi waktu itu refleks korban langsung lari jadi masih bisa jalan,” kata salah seorang warga. Sebagian korban kini dirawat di RS Bethesda sebagian lagi di bawa ke RSUP Dr Sardjito.
Beruntung menurut warga, saat kejadian pelanggan tengah sepi sebab baru awal malam. Sementara kerusakan bangunan terjadi pada bagian dapur. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
