Teknologi
Kamis, 4 April 2013 - 11:10 WIB

Teknologi Nuklir Lebih Aman Awetkan Makanan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Penggunaan teknologi nuklir dalam pengawetan makanan dinilai lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pengawetan konvensional. Sedikitnya terdapat 12 jenis pangan yang telah dilakukan proses iradiasi.

Hal itu disampaikan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dalam situs resminya yang dikutip,  Kamis (4/4/2013).

Advertisement

Lembaga itu memaparkan iradiasi memiliki beberapa keunggulan dibanding teknologi konvensional untuk pengawetan bahan pangan.

Mulai dari hemat energi dan bahan, mudah dikontrol, dapat diproses dalam kemasan yang tidak tahan panas, tidak meninggalkan residu, serta ramah lingkungan.

“Beberapa contoh aplikasi teknik nuklir untuk tujuan tersebut dan yang telah dikembangkan antara lain untuk peningkatan daya awet, keamanan pangan, dan sterilisasi bahan pangan tertentu,” demikian Batan dalam buletin ATOM.

Advertisement

Batan menyatakan iradiasi merupakan suatu proses fisika yang dapat digunakan untuk mengawetkan dan meningkatkan keamanan bahan pangan.

Jenis radiasi yang digunakan adalah radiasi berenergi tinggi yang disebut radiasi pengion, karena menimbulkan ionisasi pada materi yang dilaluinya.

Proses iradiasi, demikian Batan, tidak akan meninggalkan residu apapun, baik pada bahan yang disinari, maupun berada di sekitarnya, sehingga proses tersebut benar-benar aman, bersih dan ramah lingkungan

Advertisement

Lembaga itu memaparkan aplikasi iradiasi pada bahan pangan adalah antara lain menunda proses pematangan buah, mencegah perkembangbiakan serangga, dekontaminasi bakteri patogen tidak berspora, serta sterilisasi bahan pangan untuk keperluan khusus.

Untuk tujuan terakhir dipakai misalnya untuk masyarakat yang rentan terinfeksi penyakin, astronot, militer, jamaah haji dan lain-lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif