SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo mulai memasang sambungan air baru secara cuma-cuma kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Solo bagian selatan. Pemasangan instalasi gratis ini mensyaratkan penggunaan listrik di bawah 900 KVA.
Direktur PDAM Solo, Singgih Tri Wibowo, saat ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (3/4/2013), mengatakan terdapat seribuan MBR di Solo selatan yang akan dipasangi sambungan air gratis. Pihaknya menggelar survei langsung untuk memastikan kelayakan penerima bantuan. “Syarat utamanya, warga wajib memakai listrik di bawah 900 KVA,” ujar Singgih.
Pada tahap pertama pemasangan, pihaknya berkonsentrasi di Kecamatan Serengan meliputi Kelurahan Joyotakan dan Danukusuman. Sementara tahap kedua, instalasi gratis akan menyasar Solo utara seperti Mojosongo. Pihaknya menargetkan pemasangan instalasi tahap pertama rampung pertengahan Mei. Diketahui, PDAM menerima bantuan AusAid sebesar Rp4 miliar untuk pemasangan sambungan kepada 2.000 MBR di Solo.
“Satu sambungan baru biayanya Rp2 juta,” katanya.
Menurut Singgih, pemasangan ribuan instalasi baru itu tidak akan mengganggu pelayanan PDAM. Pihaknya mengklaim masih memiliki surplus debit air hingga 50 liter per detik untuk menjangkau wilayah kering.
“Jika dihitung kapasitas itu masih bisa dikembangkan sampai 4.000 pelanggan,” ucapnya.
Saat ini, tambahnya, PDAM Solo melayani pelanggan hingga 56.700 kepala keluarga (KK). Sekitar 65% di antaranya merupakan kalangan rumah tangga, sementara sisanya dari industri dan bisnis. Dengan jumlah tersebut, Singgih mengklaim sudah mengkaver 77% kebutuhan air bersih di Solo. “Pada 2015, kami targetkan cakupan layanan bisa mencapai 85%.”