News
Jumat, 29 Maret 2013 - 13:27 WIB

KOREA UTARA Siagakan Unit Rudal, Ancam Serang Pangkalan AS

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat pembom AU AS B-2 Spirit yang berkemampuan siluman dan membawa senjata nuklir tengah mendarat di Pangkalan Udara Whiteman, Missouri, AS. Kamis (28/3/2013) AS menerbangkan dua pesawat ini ke wilayah Korsel dan lantas kembali sebagai bentuk pameran kekuatan menanggapi sikap agresif Korea Utara. Sebelumnya awal pekan ini AS juga menerbangkan pesawat pembom berat B-52 ke Korsel. (JIBI/SOLOPOS/Reuters).

Pesawat pembom AU AS B-2 Spirit yang berkemampuan siluman dan membawa senjata nuklir tengah mendarat di Pangkalan Udara Whiteman, Missouri, AS. Kamis (28/3/2013) AS menerbangkan dua pesawat ini ke wilayah Korsel dan lantas kembali sebagai bentuk pameran kekuatan menanggapi sikap agresif Korea Utara. Sebelumnya awal pekan ini AS juga menerbangkan pesawat pembom berat B-52 ke Korsel. (JIBI/SOLOPOS/Reuters).

SEOUL – Korea Utara telah menyiagakan semua unit rudal mereka untuk menyerang pangkalan-pangkalan militer AS di Korea Selatan dan Pasifik. Kesiagaan ini dilakukan setelah AS menerbangkan dua pesawat pembom berkemampuan membawa senjata nuklir di atas wilayah Korsel sebagai bentuk pameran kekuatan.
Advertisement

Kantor berita Korut, KCNA, menyatakan pemimpin mereka, Kim Jong-un telah meneken perintah kesiagaan itu dalam sebuah pertemuan tengah malam dengan para perwira tinggi militernya. Kim Jong-un disebut telah menyatakan bahwa “kinilah saatnya menyamakan perhitungan dengan imperialis AS dalam situasi aktual saat ini.”

Korut diketahui memiliki rudal-rudal dari era Uni Soviet yaitu Scud yang jarak jangkaunya dekat dan mampu menjangkau wilayah Korsel. Namun varian rudal berdaya jangkau lebih jauh seperti Nodong dan Musudan yang di atas kertas disebut mampu menjangkau pangkalan militer AS di kawasan Pasifik masih belum terbukti kemampuannya.

Kamis kemarin AS menerbangkan dua pesawat pembom berkemampuan siluman B-2 Spirit dalam rangka latihan di atas wilayah Korsel. Penerbangan kedua pesawat ini dalam rangka menanggapi ancaman agresi dari Korut yang sudah berpekan-pekan dilakukan. Kedua pesawat itu langsung terbang dari pangkalannya di AS dan langsung kembali lagi, yang menurut pernyataan AU AS sebagai bentuk pameran kekuatan untuk menunjukkan kemampuan AS melakukan serangan udara jarak jauh secara cepat dan di setiap saat.

Advertisement

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memperhatikan sejumlah unit pasukan Tentara Rakyat Korea melakukan pendaratan pantai dalam sebuah latihan militer di wilayah pantai timur awal pekan ini. Korut dalam beberapa waktu terakhir terus meningkatkan ancaman untuk menyerang Korsel dan AS. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Sejak beberapa pekan terakhir Korut terus meningkatkan berbagai pernyataan ancaman, khususnya menanggapi pelaksanaan latihan militer besar yang dilakukan Korsel dan AS. Pemerintah di Pyongyang bahkan sudah menyatakan membatalkan perjanjian gencatan senjata dengan AS yang menjadi dasar berakhirnya Perang Korea 1950-1953, dan memutuskan semua jalur hubungan dengan pasukan AS, PBB dan Korsel.

“Korea Utara harus paham bahwa apa yang merekalakukan sangat berbahaya,” tegas Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel di Pentagon kemarin. “Kita harus tegaskan bahwa provokasi oleh pihak Utara ini kami anggap sangat serius dan kami akan meresponsnya,” imbuhnya.

Advertisement

Militer AS menyebut mereka menerbangkan pesawat pembom B-2 dari pangkalannya di Missouri, AS, menuju Korsel menempuh jarak 10.461 km dan menjatuhkan bom latihan di Korsel sebagai bagian dari latihan militer Foal Eagle. Pesawat-pesawat itu lantas segera kembali ke AS dalam misi tunggal berkesinambungan itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif