Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Menteri Pertahanan Zahid Hamidi yang ditemui di sela-sela pameran kedirgantaraan dan maritim Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) di Langkawi, Malaysia, menyatakan pihaknya masih belum berhitung soal anggaran. “Kami belum tahu berapa,” katanya.
Sejumlah sumber kalangan industri pertahanan menyebut pembelian pesawat baru itu bisa bernilai miliaran dollar, dan akan menambah kekuatan udara Malaysia yang tengah menghadapi krisis sengketa wilayah dengan China dan aktivitas kelompok militan asal Filipina di wilayah Negara Bagian Sabah di pulau Kalimantan.
Keputusan pembelian itu kemungkinan baru diambil setelah Pemilu yang diperkirakan digelar akhir April.
Kelima produsen pesawat itu itu juga ikut serta di LIMA. Empat produsen mengaku mampu menyediakan pesawat sesuai persyaratan Malaysia, sementara pihak Sukhoi memberikan keterangan.