Lifestyle
Selasa, 26 Maret 2013 - 17:44 WIB

TIPS SERANGAN JANTUNG: Ini Dia, Tips yang Benar Menurut Asosiasi Jantung Amerika

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan jantung (foxnews.com)

Ilustrasi (foxnews.com)

SOLO – Kematian presenter TV Ricky Jo akibat serangan jantung ikut memicu maraknya broadcast pesan mengenai tips menanggulangi serangan jantung pada tahap awal. Tips itu antara lain berupa batuk-batuk seraya menghela nafas yang dikatakan bisa mencegah serangan jantung yang lebih parah.
Advertisement

Namun ternyata tips batuk itu adalah tips palsu alias hoax. Tips itu sudah terlebih dahulu marak di Amerika melalui pesan berantai email, dan langsung dibantah oleh Asosiasi Jantung Amerika dan lembaga pelayanan kesehatan publik Rochester General Health Service. Tapi apakah betul batuk-batuk bisa membantu?

Salah! Begitu tegas Asosiasi Jantung Amerika. “Tips seperti itu sejajar statusnya dengan takhayul,” tegas Dr Cary Fishbein, ahli jantung di Dayton Heart Center, AS. Teknik batuk-batuk sekeras dan sesering mungkin, yang disebut sebagai resusitasi batuk atau cough CPR, memang ada, tapi bukan untuk kegunaan seperti yang disebutkan dalam tips itu. Teknik itu dipakai hanya di rumah sakit secara terkontrol oleh dokter untuk menangani gangguan irama detak jantung tiba-tiba yang dialami pasien yang tengah menjalani prosedur kateterisasi jantung. Dalam kondisi sadar, pasien akan diminta untuk batuk-batuk sekeras mungkin dan sekuat tenaga untuk menjaga kesadaran dan lancarnya aliran darah ke otak.

Teknik resusitasi atau CPR (cardio pulmonary resucitation) biasa juga tidak bisa diterapkan pada pengidap serangan jantung yang masih dalam kondisi sadar, kecuali serangan jantung diikuti dengan kondisi gagal jantung. Lantas bagaimana mengenali gejala-gejala serangan jantung dan penanganan daruratnya? Berikut ini petunjuk dari Asosiasi Jantung Amerika.

Advertisement

Tanda-tanda serangan jantung mendadak:
– Kehilangan kesadaran tiba-tiba
– Kehilangan kemampuan merespons (tak merespons meski dirangsang)
– Kesulitan bernafas atau tak bisa bernafas sama sekali
– Rasa tidak nyaman di dada bagian tengah yang berlangsung cukup lama atau datang dan pergi. Rasanya seperti ada tekanan, ada desakan atau rasa nyeri.
– Rasa tidak nyaman atau nyeri mungkin juga dirasakan di bagian lain tubuh bagian atas seperti di salah satu atau kedua tangan, punggung, leher, dagu atau perut.
– Gejala lain adalah keringat dingin, rasa kehilangan keseimbangan atau kepala terasa ringan.

Cara penanganan:
– Jika Anda atau orang lain di dekat Anda mengalami gejala-gejala seperti itu, segera cari bantuan medis dalam waktu tak lebih dari lima menit. Segera pergi ke rumah sakit atau dokter yang bisa memberikan bantuan medis secara cepat dan tepat.
– Jika Anda sedang pergi sendirian atau sedang mengendarai kendaraan sendirian dan mengalami gejala-gejala serangan jantung, segera menepi dan parkir di tempat aman dan minta tolong orang untuk membawa Anda ke rumah sakit.

Dr Cary Fishbein juga mengingatkan, orang perlu meluangkan waktu untuk memeriksakan kesehatan jantung. Jika memang sudah diidentifikasi memiliki gangguan jantung, maka yang bersangkutan harus lebih waspada dan segera mengenali berbagai kondisi awal serangan untuk mengantisipasinya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif