News
Sabtu, 23 Maret 2013 - 12:03 WIB

LAPAS SLEMAN DISERBU : Pangdam IV/Diponegoro Bantah Keterlibatan TNI Dalam Penyerangan Lapas Cebongan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso

MAGELANG — Panglima Kodam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso membantah bahwa prajurit TNI terlibat penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta, yang menewaskan empat tahanan yang diduga terlibat pembunuhan anggota Kopasus Sertu Santoso.

Advertisement

“Bukan dari prajurit TNI, tidak ada prajurit yang terlibat. Saya bertanggung jawab penuh sebagai Pangdam IV/Diponegoro,” katanya usai upacara penutupan Dikmaba TNI AD Tahap I TA 2012 di Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Rindam Magelang, Sabtu (23/3/2013).

Pangdam menuturkan pada Rabu (19/3/2013) ada dua anggota Kodam IV/Diponegoro yakni Serka Santoso dan Sertu Priyono yang sedang menjalankan tugas, satu dibunuh dan satunya dibacok oleh preman.

Advertisement

Pangdam menuturkan pada Rabu (19/3/2013) ada dua anggota Kodam IV/Diponegoro yakni Serka Santoso dan Sertu Priyono yang sedang menjalankan tugas, satu dibunuh dan satunya dibacok oleh preman.

“Sejak kejadian itu kami cari pelaku dan sudah tertangkap,” katanya.

Ia memperingatkan pada preman jangan pernah lagi melukai petugas, baik tentara maupun polisi yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kodam IV/Diponegoro yang meliputi Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Advertisement

“Sampai sekarang masih diselidiki,” katanya.

Perlu diingat, katanya, soliditas TNI dan Polri sangat kokoh di wilayah hukum Kodam IV/Diponegoro.

Menyinggung adanya dugaan senjata TNI yang digunakan pada penyerangan lapas, dia mengatakan bukan. “Setelah kejadian saya apelkan seluruh komandan satuan, baik komandan satuan yang ada di organik TNI maupun yang nonorganik dan mereka bertanggung jawab. Saya bertanggung jawab penuh terhadap semua yang ada di Kodam IV/Diponegoro,” katanya.

Advertisement

Ia menegaskan tidak mungkin TNI ada yang terlibat dalam penyerangan tersebut, karena hasil penelitian tadi malam jaminan dari komandan satuan mereka, semua mampu mengkondisikan semua prajuritnya.

Menyinggung dugaan penggunaan senjata laras panjang dalam penyerangan lapas, dia mengatakan banyak sekali senjata yang beredar di masyarakat, baik laras pendek maupun laras panjang.

Ia mengatakan, TNI siap membantu mencari pelaku penyerangan lapas

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif