Entertainment
Jumat, 22 Maret 2013 - 17:07 WIB

Earth Green, Eksotisme Karya Seni dari Sampah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Perkakas sampah seperti kertas Koran, kardus,kain perca, ternyata bisa menjadi bahan yang menarik untuk diolah menjadi karya seni. Hal ini setidaknya terlihat dalam Earth Green Exhibition Edi I am Art Space Management di jalan Nagan lor alun-alun Selatan Jogja.  Dalam pameran yang berlangsung dari  21- 26 Maret 2012, sebanyak enam seniman mengolah bahan sampah menjadi karya memikat.

Karya lukis berjudul  Song For This Day milik Agus Prasetyo misalnya. Dalam kanvas berukuran 145 X 250 Centimeter diperlihatkan potongan kain perca yang menempel  dan dikolaborasikan dengan cat aklirik. Belum lagi karya Farid Stevy yang mencoba merespon ruangan imajiner dengan memasukkan perkakas sampah seperti joke mobil yang telah tidak terpakai lagi.

Advertisement

Karya karya yang disuguhkan dalam pameran Earth Green itu merupakan kali pertama dilakukan Earth Earth Jogja setelah empat tahun hadir di kota gudeg. Menurut  Calvin Capnary, project leader  Earth Green, pameran ini diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada seniman muda Jogja untuk melakukan langkah serupa dengan menggunakan sampah sebagai bahan dasar membuat karya.

“Sampah sampai di Jogja makin banyak. Maka dari itu dengan adanya pameran ini diharapkan kepekaan seniman untuk  mengolah sampah menjadi lebih baik karena sejatinya sampah bisa menjadi  diolah menjadi sebuah karya seni,” terangnya kepada Harian Jogja, Kamis (21/3).

Pameran Earth Green diikuti sebanyak enam peserta  yakni Agus Prasetyo, Farid Stevy, Mahaputra Vito, Komunitas pensil terbang, dan karya kolaborasi dari MA Pandanaran dengan TK Labschool ECCD-RC. Pameran ini, ungkap Calvin merupakan pertama kalinya dilakukan meski Earth Jogja berdiri sejak empat tahun lalu. Menurutnya salah satu alasan menggelar pameran seni rupa dikarenakan Jogja merupakan kota budaya yang memiliki banyak seniman.

Advertisement

“Maka dari itu kami berharap seniman bisa lebih banyak lagi menggunakan bahan sampah agar bumi terus terjaga kelestariannya,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif