News
Kamis, 21 Maret 2013 - 17:30 WIB

Pramono Edhie Wibowo: Tidak Akan Ada Kudeta

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pramono Edhie Wibowo (kabar24)

Pramono Edhie Wibowo (kabar24)

JAKARTA— Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan tidak akan ada kudeta terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Advertisement

“Saya jamin tidak ada kudeta. Memang biasanya kudeta dianggap disponsori oleh militer. Namun, dipastikan tak akan terjadi di tubuh TNI AD,” kata Pramono di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (21/3/2013).

Ia mengaku telah menyampaikan kepada seluruh juniornya di militer bahwa kudeta merupakan jalan pengambilalihan kekuasaan yang tidak baik dan bahwa pergantian kekuasaan harus dijalankan melalui demokrasi.

“Saya minta adik-adik saya junior untuk menjauhkan hal-hal seperti itu, tidak melakukan kudeta. Itu tidak baik, jangan. Ganti dengan cara yang smooth. Saya mengidamkan pergantian presiden seperti tentara, dihadiri semua, diucapkan anak buahnya. Itu kan indah,” papar dia.

Advertisement

“Saya juga minta bagi mereka yang tidak memegang senjata, janganlah mengembangkan isu kudeta, jangan memberi cerita pada anak cucu kita dengan berita yang tidak baik,” tambah dia.

Ketika ditanya tentang manuver para purnawirawan jenderal soal kudeta, Pramono mengatakan seorang KSAD dengan empat bintang yang punya jaring komando saja tak boleh melakukannya.

“Apalagi bagi yang sudah tak aktif. Saya bukan hendak mengecilkan para purnawirawan, yang saya hormati,” ujarnya.

Advertisement

Jenderal Edhie Wibowo adalah adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Sebelumnya Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan para purnawirawan jenderal TNI menolak pemberhentian pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah jalan karena dinilai tidak konstitusional.

KSAD mengatakan, isu kudeta bisa berdampak hingga ke perekonomian, karena berpotensi membuat penanam modal tahun melakukan investasi di Indonesia. “Bayangkan yang mau investasi ke Indonesia juga mulai takut. Sekitar 15.000 pegawai dan buruh di Jakarta bisa tak dapat gaji karena beberapa perusahaan akan hengkang,” tuturnya.

Sedangkan Presiden SBY dalam wawancara dengan SCTV tadi malam–didampingi istri dan kedua putranya– mempertanyakan alasan kudeta mengingat dalam semua bidang seperti ekonomi, sosial, politik, keamanan, pemerintahnya mencatat keberhasilan. Dia mengaku mendengar bahwa pada 25 Maret akan terjadi kudeta terhadap dirinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif