Pilkada
Kamis, 21 Maret 2013 - 17:30 WIB

PILGUB JAWA TENGAH: Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang Ancam Golput

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG — Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, mengancam akan melakukan golput pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013. Ancaman golput ini diungkapkan Presiden Dema IAIN Walisongo Semarang, M Busro Asmui pada demonstrasi di depan Kantor Gubernuran Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (21/3/2013).

Alasannya, menurut dia, karena Pilgub Jateng yang akan digelar pada 26 Mei 2013 itu dinilai tidak melibatkan rakyat.
Pelaksanaan pilgub ujar Busro, hanya melibatkan kalangan elite politik, tanpa mengikutsertakan rakyat sebagai calon pemilih dalam proses menentukan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

Advertisement

Dengan kondisi ini, sebagian besar rakyat Jateng sampai sekarang belum mengenal tiga pasangan bakal cagub dan cawagub yang telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng beberapa waktu lalu.

“Kalau dalam waktu dekat KPU dan pasangan cagub dan cawagub tak menunjukkan aksi nyata, maka Dema IAIN Walisongo akan melakukan golongan putih (golput) pada Pilgub Jateng mendatang,” ancamnya.

Seperti diketahui tiga pasangan bakal cagub dan cawagub telah resmi mendaftar ke KPU Jateng sebagai peserta pilgub yakni pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, dan Hadi Prabowo-Don Murdono.

Advertisement

Lebih lanjut, Busro menyatakan, meski telah terdapat tiga bakal pasangan cagub dan cawagub, namun rakyat Jateng tidak siap memilih mereka. Sebab, masyarakat tidak dilibatkan dalam proses penjaringan bakal cagub dan cawagub, sehingga calon yang ada tidak merepresentasikan rakyat Jateng pada umumnya.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa juga membentangkan poster dan spanduk antara lain bertuliskan, “Jateng Tak Siap Memilih dan Dipilih”, “Rakyat Memilih Kucing Dalam Karung”.

“Jateng Tak Siap Memilih Pilgub, karena calonnya belum dikenal rakyat,” kata Koordinator Aksi Amrisan Rais dalm orasinya.

Advertisement

Aksi juga diwarnai happening art, di mana empat pengunjuk rasa dengan mata ditutup kain bertuliskan “rakyat Jateng” dipaksa memilih gambar yang telah disediakan.

Terpisah, anggota KPU Jateng, Nuswantoro Dwiwarno, mengatakan kalau sampai mahasiswa belum mengenal tiga sosok bakal cagub dan cawagub berarti tidak pernah baca media massa.

“KPU sudah melakukan sosialisasi pelaksanaan pilgub kepada segenap lapisan masyarakat, termasuk melalui media massa,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif